Konvoi Badan PBB Berusaha Evakuasi Warga Sipil dari Mariupol, Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Sebuah konvoi baru yang dilakukan badan PBB hari Kamis (5/5) menuju ke pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina yang telah menghadapi pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia, untuk mencoba mengevakuasi warga sipil, kata kepala badan kemanusiaannya.
"Hari ini saat kita berbicara, sebuah konvoi sedang menuju ke Azovstal besok pagi dengan harapan untuk menerima warga sipil yang tersisa di neraka yang suram itu ... dan membawa mereka kembali ke tempat yang aman," kata kepala kemanusiaan PBB, Martin Griffiths, pada konferensi donor Ukraina di Warsawa.
Konvoi itu merupakan upaya baru setelah Perserikatan Bangsa-bangsa dan Palang Merah mengatakan pada hari Selasa (3/5) sebanyak 101 warga sipil dievakuasi dari terowongan pabrik Azovstal di kota pelabuhan selatan yang strategis.
Itu menandai evakuasi sipil pertama yang selesai dari pabrik raksasa itu, tempat tentara dan warga sipil Ukraina selama berminggu-minggu terperangkap, ketika pasukan Rusia mengepung dan memukul kota itu.
Para pengungsi dibawa ke pusat kota Zaporizhzhia, yang berada di bawah kendali Ukraina.
Operasi gabungan PBB dan Palang Merah, disepakati setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengunjungi Moskow dan Kiev, berlangsung selama lima hari.
“Dan kami sekarang mencoba melakukannya untuk lebih banyak lagi, tetapi ini adalah pengingat yang serius tentang kesulitan … betapa sulitnya bahkan untuk mencapai hasil ini,” kata Griffiths, Kamis. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Negara Pertama dan Terakhir Merayakan Tahun Baru 2025
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Setiap negara ternyata memulai hitungan mundur tahun baru mereka pada wak...