Konvoi Pasukan Rusia Tiba Di Belarusia dalam Pasukan Gabungan di Perbatasan Ukraina
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Tentara Rusia pertama yang ambil bagian dalam pasukan gabungan baru dengan pasukan Belarusia telah tiba di Belarusia, kata kementerian pertahanan Minsk, hari Sabtu (15/10).
“Konvoi pertama prajurit Rusia dari kelompok pasukan regional telah tiba di Belarusia,” kata kementerian itu, seraya menambahkan bahwa misi mereka adalah “secara eksklusif untuk memperkuat perlindungan dan pertahanan perbatasan.”
Gambar dari kementerian menunjukkan tentara disambut oleh perempuan mengenakan kostum tradisional dan membagikan roti dan garam.
Hari Senin lalu pemimpin Belarusia, Alexander Lukashenko, mengklaim Ukraina sedang merencanakan untuk menyerang negaranya dan mengumumkan pasukan gabungan dengan Moskow.
Lukashenko menuduh Polandia, Lithuania, dan Ukraina melatih radikal Belarusia “untuk melakukan sabotase, serangan teroris, dan mengorganisir pemberontakan militer di negara itu.”
Pengerahan itu menimbulkan kekhawatiran bahwa pasukan Belarusia dapat bergabung dengan pasukan Rusia dalam serangan mereka di Ukraina. Minsk mengatakan pada hari Selasa bahwa kontingen itu "murni defensif."
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menuduh Rusia “mencoba untuk secara langsung menarik Belarusia ke dalam perang ini” pada pertemuan G7 pada hari Selasa. Zelensky menyerukan agar misi pengamat internasional ditempatkan di perbatasan Ukraina-Belarusia.
Lukashenko adalah sekutu Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan mengizinkan wilayah Belarusia digunakan oleh pasukan Moskow untuk melancarkan operasi militer melawan Kiev pada bulan Februari.
Namun angkatan bersenjata Belarusia hingga saat ini belum ambil bagian dalam serangan tersebut. Belarusia bergantung secara finansial dan politik pada sekutu utamanya, Rusia. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...