Norwegia Tangkap Pria Rusia Yang Menerbangkan Drone
OSLO, SATUHARPAN.COM-Norwegia mengatakan pada hari Sabtu (15/10) bahwa pihaknya menangkap seorang warga negara Rusia yang membawa drone dan peralatan kamera setelah dia terlihat mengambil foto sebuah bandara di ujung utara. Ini penangkapan kedua dalam sepekan.
Norwegia dalam siaga tinggi menyusul laporan penampakan drone misterius di dekat platform pengeboran minyak dan gas lepas pantai yang dijalankan oleh produsen energi utama.
Ledakan pipa gas Nord Stream bulan lalu di Laut Baltik secara luas dianggap sebagai hasil sabotase.
Pria Rusia berusia 51 tahun, yang namanya tidak diungkapkan, ditangkap pada hari Jumat karena dicurigai menerbangkan drone di Norwegia, yang dia akui.
"Polisi telah menyita sejumlah besar peralatan fotografi, termasuk drone dan cache kartu memori," kata polisi di kota utara Tromso dalam sebuah pernyataan.
Materi yang disita termasuk foto-foto bandara lain di kota utara Kirkenes dan helikopter Bell militer Norwegia, katanya. Layanan Keamanan Polisi Norwegia telah dipanggil untuk melakukan penyelidikan, kata polisi Tromso.
Negara Skandinavia, bersama dengan beberapa negara Barat lainnya, telah melarang Rusia dan entitas Rusia terbang di atas wilayahnya setelah invasi Februari ke Ukraina. Melanggar larangan itu dapat dihukum dengan hukuman penjara tiga tahun.
Pada hari Jumat, polisi Norwegia mengatakan mereka telah menahan orang Rusia lainnya yang tertangkap melintasi perbatasan di ujung utara awal pekan ini ketika dia kembali ke rumah dengan dua drone dan cache foto dan video.
Pria itu, bernama Vitaly Rustanov, 50 tahun, ditangkap di pos perbatasan Storskog, satu-satunya titik transit antara Norwegia dan Rusia.
Rustanov mengakui menerbangkan drone "di seluruh negeri" tetapi membantah melakukan kesalahan, dan pada hari Jumat ditempatkan dalam tahanan sementara selama dua pekan.
Dia membawa dua paspor Rusia dan satu paspor Israel ketika ditangkap mencoba untuk mengemudi kembali ke Rusia.
Di Norwegia sejak bulan Agustus, dia membawa simpanan foto dan video empat terabyte yang sebagian terenkripsi saat ditangkap.
Dengan invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan penurunan besar pengiriman energi Moskow, Norwegia telah mengambil alih Rusia sebagai pemasok utama gas alam ke Eropa Barat.
Setelah ledakan Nord Stream dan penampakan drone, Norwegia meningkatkan keamanan di sekitar instalasi energinya. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...