Korban Badai Hagupit Bertambah jadi 27 Orang Meninggal
MANILA, SATUHARAPAN.COM - Jumlah korban tewas akibat badai dahsyat yang melanda Filipina bertambah menjadi 27 orang pada Selasa (9/12), ujar pihak Palang Merah, namun muncul ketenangan secara luas setelah badai itu menerjang ibu kota itu tanpa menimbulkan kerusakan besar.
Sebagian besar korban tewas berasal dari wilayah ujung timur pulau Samar, di mana badai Hagupit dengan kecepatan 210kpj tersebut pada akhir pekan lalu menimbulkan longsor.
Hagupit lalu melemah saat bergerak perlahan-lahan menuju ke barat, melintas dekat ibu kota Manila pada Senin malam dan Selasa pagi tanpa menimbulkan hujan deras seperti yang diperkirakan.
Puluhan ribu orang, sebagian besar warga miskin di kota itu tinggal di rumah-rumah kumuh sepanjang wilayah pesisir dan tepi sungai, menginap di pusat evakuasi untuk menunggu badai itu mereda.
Mereka kembali ke rumah pada Senin dengan cuaca gerimis setelah hanya terjadi hujan sedang dan tidak ada banjir sepanjang malam.
Pimpinan Palang Merah Filipina Richard Gordon pada Selasa mengatakan kepada AFP bahwa jumlah orang yang dikonfirmasikan tewas sejauh ini sebanyak 27 orang, walaupun dia memperkirakan jumlah itu akan bertambah dengan penilaian lengkap dari Samar dan area lainnya yang belum rampung. (AFP)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...