Korban Gempa Filipina Butuhkan Rp 502 Triliun untuk Pemulihan
MANILA, SATUHARAPAN.COM - PBB meminta bantuan internasional sebesar 46,8 miliar dolar AS (sekitar Rp 502 triliun) untuk ratusan ribu orang yang kini mengungsi pascagempa besar di Filipina.
Gempa berkekuatan 7,1 SR yang meratakan sejumlah rumah, sekolah, klinik dan infrastruktur penting lainnya menewaskan lebih dari 200 orang.
Namun 35.000 keluarga membutuhkan penampungan darurat, sementara lebih dari 300.000 penduduk pulau Bohol membutuhkan kebutuhan dasar seperti air, sanitasi, makanan dan layanan kesehatan selama enam bulan, jelas kordinator PBB untuk urusan kemanusian Luizha Carvalho.
“Pada saat ini, Filipina merupakan satu (negara) yang benar-benar bertahan sendiri dengan kebutuhan dan keperluannya yang tinggi,” tutur Carvalho dalam konferensi pers, Jumat (25/10).
Dia mengatakan bahwa dirinya berharap para donatur masih terus memberikan dana meskipun serangkaian bencana alam dan bencana akibat perbuatan manusia itu juga membutuhkan bantuan internasional, seperti topan pada Desember tahun lalu dan penyerangan pemberontak yang menghancurkan wilayah selatan Zamboanga bulan lalu.
“Kami memiliki pola yang sangat menarik dari sejumlah peristiwa yang terjadi hampir bersamaan dan kami masih berharap kemurahan hati dari para donatur,” tutur Carvalho. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...