Korban Gempa Palu di Rumah Sakit Darurat Segera Dirujuk
PALU, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung mengunjungi korban gempa dan tsunami yang mengungsi sekaligus dirawat di rumah sakit darurat yang berada di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), setibanya di bandara tersebut Rabu (3/10) sekitar pukul 10.15 WITA.
Kurang lebih sebanyak 23 pasien yang ditemui dan disapa Presiden satu per satu. Presiden terlihat mendengarkan langsung keluhan-keluhan dari para pasien sekaligus berupaya membesarkan hati mereka agar tetap sabar menghadapi cobaan ini.
“Ibu tenang, kita selesaikan satu-satu, semua yang perlu perawatan segera kita rujuk ke Makassar,” ujar Jokowi di sela-sela perbincangannya dengan para pasien itu.
Para pasien itu berada di rumah sakit darurat Bandara Mutiara Sis Al-Jufri untuk diterbangkan ke Makassar (Sulawesi Selatan) dan Manado (Sulawesi Utara) guna mendapat perawatan lebih intensif.
Setelah dari Bandara, Presiden Jokowi dijadwalkan akan melanjutkan aktivitasnya untuk melihat langsung penanganan yang dilakukan jajaran terkait bagi para korban dan kerusakan sarana umum di sejumlah lokasi.
Presiden Jokowi menilai penanganan dan gempa bumi dan tsunami di Palu khususnya dan Provinsi Sulawesi Tengah umumnya sudah sesuai dengan rencana, dan telah berjalan dengan baik.
“Saya lihat semuanya berjalan dengan baik. Evakuasi, alat-alat berat sudah masuk semua. Di sini sudah, di Balaroa sudah,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di sela-sela meninjau dampak bencana di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulteng, Rabu (3/10) siang.
Di tempat lain, lanjut Presiden, sudah mulai dilakukan pembersihan dan pencarian korban sudah mulai dilakukan. Yang luka-luka pun mulai dibawa ke Makassar (Sulawesi Selatan) agar mendapatkan penanganan yang lebih baik.
Presiden Jokowi kembali melakukan peninjauan ke Palu guna meninjau penanganan terdampak bencana gempa bumi dan tsunami yang mengguncang sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) lalu.
Sudah Normal
Dari hasil peninjauan keduanya ini, Presiden Jokowi mendapati bahwa 40 persen listrik yang tadinya mati total kini sudah menyala, meski bukan dari gardu-gardu tapi dari genset-genset sedang maupun kecil. Sementara sejumlah tim dari PLN yang dilaporkan terdiri atas 500 orang sudah mulai melakukan perbaikan jarangan listrik yang sempat lumpuh pasca gempa.
Sedangkan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan logistik, menurut Presiden, saat ini kebutuhan tersebut sudah mulai didistribusikan ke sejumlah lokasi terdampakk gempa. Khusus untuk BBM, Presiden menegaskan, pastikan sudah berangsur normal.
Diakui Presiden, memang masih ada tempat-tempat yang belum terjangkau karena masih dalam proses hari ini. “Tadi saya perintahkan untuk diantar ke sana,” kata Presiden Jokowi.
Kepala Negara berharap, percepatan penanganan korban dan wilayah terdampak gempa ini dapat segera selesai. Selanjutnya, pemerintah ingin menghidupkan kembali perekonomian warga yang terhenti setelah bencana.
“Saya sampaikan ke Pak Gubernur agar mereka (masyarakat) diajak, diimbau untuk buka toko, pasar lagi, sehingga aktivitas ekonomi bergerak kembali,” kata Presiden Jokowi.
Mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut Menko Polhukam Wiranto, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Staf Khusus Presiden Adita Irawati. (Setkab)
Editor : Melki Pangaribuan
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...