Korban Genosida di Bosnia Dimakamkan
BOSNIA, SATUHARAPAN.COM – Sekitar 284 korban genosida di Bosnia dimakamkan dalam satu upacara keagamaan di lapangan olah raga di Kozarac, Bosnia, pada hari Minggu (20/7). Semua korban itu adalah pria warga Muslim, kecuali satu orang penganut Katolik Roma Kroasia.
Imam besar Bosnia and Herzegovina, Husein Kavazovic, memimpin doa untuk jenazah yang akan dimakamkan di kampung halaman mereka di seluruh wilayah, yang sekarang menjadi bagian dari Republik Serbia Srpska.
"Di lembah martir ini, dalam keheningan yang lebih dari kata-kata. Genosida telah dilakukan di sini. Sin Jahat telah mengejutkan kita semua," kata dia kepada para kerabat korban dan pelayat.
Para korban itu ditemukan di kuburan massal, termasuk di desa terdekat dari Tomasica pada tahun lalu. Jenazah telah diidentifikasi melalui analisis DNA. Mereka dibunuh pada musim panas tahun 1992 ketika pasukan Serbia Bosnia memasuki rumah-rumah di wilayah Prijedor, dan membunuh anggota kelompok etnis Muslim atau Kroasia.
Mereka kemudian membuang jenazah di kuburan massal, termasuk satu kuburan missal di Tomasica, yang berisi sekitar 400 jenazah, salah satu kuburan masal terbesar dengan korban dari warga Bosnia.
Praktik membunuh anggota kelompok etnis lain dikenal sebagai kebijakan pembersihan etnis. Valentin Inzko, Perwakilan Tinggi Iternasional Bosnia, mengatakan bahwa "komunitas yang berbeda tidak harus hidup terpisah. Menerima hal ini sebagai argumen akan menjadi penghinaan bagi para korban, karena mereka dibunuh atas nama ideologi."
Bukti yang dikumpulkan dari Tomasica itu digunakan dalam pengadilan kejahatan perang terhadap mantan Presiden Serbia Bosnia, Radovan Karadzic, dan mantan komandan tentara Serbia Bosnia, Ratko Mladic di Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda.
Sebelumnya 175 korban pembantaian Srebrenica dimakamkan di wilayah timur negara itu. Sekitar 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim meninggal oleh pasukan Serbia yang menyerbu kawasan lindung PBB pada 11 Juli 1995.
Sejauh ini, lebih dari 6.000 korban telah dimakamkan di Potocari, di luar Srebrenica. Setiap tahun mereka mengenang korban terbaru yang akan diidentifikasi dan dimakamkan. (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...