Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 19:49 WIB | Rabu, 14 Mei 2014

Korban Ledakan Tambang di Turki Menjadi 232

Seorang penambang terluka diselamatkan dari tambang di Soma, provinsi Manisa Turki. (Foto: bbc.co.uk)

SOMA, SATUHARAPAN.COM - 232 penambang meninggal dan 80 lainnya dilaporkan terluka dalam ledakan, kebakaran lalu meruntuhkan sebuah tambang batu bara di Soma Turki barat sekitar 400 km dari ibu kota Ankara, kata pihak berwenang Rabu (14/5) seperti dikutip BBC.

Tim penyelamat sudah berhasil mengeluarkan 363 pekerja keluar dari tambang, di mana total 787 orang saat itu bekerja di dalam, kata Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Turki, Taner Yildiz dalam pernyataan.

Dia juga menyatakan ledakan dipicu oleh kesalahan listrik di dalam tambang.

Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan telah tiba di lokasi kecelakaan melakukan peninjauan setelah mengumumkan tiga hari berkabung untuk apa yang akan menjadi bencana tambang paling mematikan di Turki.

Sementara pemilik tambang Soma, Komur Isletmeleri, mengatakan mereka akan menyelidiki kecelakaan, menambahkan bahwa kecelakaan itu terjadi meskipun sudah "menerapkan langkah-langkah keamanan tertinggi dan kontrol terus menerus".
 
"Prioritas utama kami adalah para pekerja kami dapat keluar sehingga mereka dapat bertemu kembali dengan orang yang mereka cintai," kata Komur Isletmeleri dalam sebuah pernyataan.
 
Pertambangan batubara adalah industri utama di wilayah Soma, produksinya untuk memasok pembangkit listrik tenaga termal di wilayah tersebut.
 
Bencana pertambangan terburuk Turki adalah pada tahun 1992, ketika itu 263 penambang meninggal di dekat Zonguldak, di Laut Hitam.

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home