Korban Meninggal Bom di Dekat Aleppo Capai 126 Orang
ALEPPO, SATUHARAPAN.COM - Jumlah korban tewas akibat serangan bom bunuh diri terhadap konvoi bus yang penuh sesak di luar Aleppo telah mencapai setidaknya 126 dalam insiden paling mematikan di Suriah dalam hampir satu tahun terakhir, kelompok Observatorium Suriah yang pemantau Hak Asasi Manusia mengatakan pada hari Minggu (16/4).
Observatorium dan PBB mengutip laporan bahwa lebih dari 60 anak termasuk di antara yang meninggal.
Pekerja penyelamat Suriah dari Pertahanan Sipil mengatakan bahwa mereka telah mengambil setidaknya 100 mayat dari lokasi ledakan pada hari Sabtu, setelah bom menghantam rombongan bus membawa warga Syiah saat sedang menunggu menyeberang dari pemberontak ke wilayah pemerintah dalam kesepakatan evakuasi antara pihak yang bertikai .
Pascaledakan bom bunuh diri di konvoi pengungsi di luar Aleppo Suriah itu, Observarium yang berbasis di Inggris mengatakan jumlah itu diperkirakan akan meningkat.
Mereka yang tewas sebagian besar penduduk desa Al-Foua dan Kefraya di Provinsi Idlib, tapi termasuk pejuang pemberontak penjaga konvoi, kata Observatorium.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang kata media pro-Damaskus dilakukan oleh pembom mobil bunuh diri.
Oposisi bersenjata utama Suriah mengutuk pemboman itu, dengan kelompok-kelompok berjuang di bawah bendera Tentara Suriah Merdeka menggambarkannya sebagai "serangan teroris berbahaya."
Paus Fransiskus, dalam pesan Paskah, juga mengutuk serangan itu, menggambarkannya sebagai tindakan "tercela" dan meminta Tuhan membawa kesembuhan juga kebaikan pada mereka yang disebut "tercinta dan martir Suriah". (Reuters)
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...