Korban Meninggal Gempa Meksiko Sudah Capai 110 Orang
MEXICO CITY, SATUHARAPAN.COM - Korban meninggal akibat gempa berkekuatan 7,1 skala Richter di Meksiko pada Selasa siang waktu setempat telah mencapai sedikitnya 119 orang. Korban-korban tersebut tersebar di sejumlah negara bagian.
Di ibu kota negara, Mexico City, bangunan-bangunan runtuh dan ribuan penduduk berlarian karena panik untuk menyelamatkan diri.
Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengatakan 27 gedung roboh atau sebagian runtuh.
Regu penyelamat dikerahkan ke berbagai penjuru negara bagian, mencari korban di antara reruntuhan bangunan. Jumlah korban sangat mungkin bertambah dan warga diimbau untuk menghindari jalan raya agar dinas tanggap darurat bisa dengan mudah mencapai wilayah yang terpapar bencana.
Laporan awal US Geological Survey menempatkan pusat gempa pada 2,8 kilometer (4,5 kilometer) timur laut San Juan Raboso dan 34,1 mil (55 km) selatan-barat daya kota Puebla di kedalaman sekitar 33 mil (51 km). Pusat gempa berjarak 75 mil (121 km) dari pusat kota Meksiko.
Lewat akun Twitternya, Presiden Nieto mengumumkan mengadakan sebuah rapat untuk Komite Darurat Nasional mengevaluasi situasi dan mengkoordinasikan tindakan yang akan diambil.
Laporan-laporan awal menunjukkan daerah yang paling parah terdampak meliputi negara bagian Morelos, yang terletak di selatan Mexico City.
Gempa ini terjadi 32 tahun setelah gempa berkekuatan 8 SR pada 19 September 1985 yang menelan korban tewas sekitar 9.500 orang di dan sekitar Mexico City.
Sebuah latihan tanggap gempa sedang digelar di Mexico City, sebagai bagian dari peringatan 32 tahun gempa bumi tersebut, tatkala gempa terjadi.
Seminggu sebelumnya, gempa berkekuatan 8,1 SR juga melanda pantai selatan negara tersebut, menewaskan sedikitnya 61 orang.
Di tengah kepanikan, para petugas penyelamat terus berupaya mencari orang-orang yang kemungkinan masih hidup di bawah reruntuhan. Mexico City adalah salah satu kota terpadat di dunia, 20 juta orang bermukim di kota ini.
Aliran listrik juga padam dan Bandara Internasional Mexico City menghentikan operasional untuk sementara.
Belum ada pernyataan resmi dari Kedutaan Besar Indonesia di Meksiko tentang kemungkinan adanya warga Indonesia yang menjadi korban. Berdasarkan catatan Kedutaan Besar RI di Mexico City, jumlah total WNI di Meksiko mencapai 289 orang. Sebanyak 190 orang di antara mereka berada di Mexico City.
Editor : Eben E. Siadari
Jaga Imun Tubuh Atasi Tuberkulosis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Paru RSPI Bintaro, Dr dr Raden Rara Diah Handayani, Sp.P...