DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja
09:28 WIB | Selasa, 22 April 2014
Korban Meninggal Kapal Korsel Sudah 100 Lebih
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Jumlah korban meninggal bencana kapal feri Korea Selatan telah melebihi 100 orang, namun hampir dua kali lipatnya masih belum ditemukan setelah hampir satu pekan upaya penyelamatan dan pencarian.
Laporan resmi dari pemerintah menyebutkan sebanyak 104 korban meninggal dan 198 lainnya masih hilang dari Kapal Feri Sewol yang mengangkut 476 orang - sebagian besar dari mereka anak sekolah - ketika terbalik dan tenggelam pada Rabu lalu.
Sementara sebanyak 174 orang, termasuk kapten kapal dan sebagian besar krunya berhasil diselamatkan.
Diperkirakan jumlah akhir korban meninggal sekitar 300 orang, dan akan menjadi sebuah bencana terburuk di Korea Selatan.
Tim penyelamat masih berjuang menghadapi gelombang tinggi mencari jasad korban yang masih terperangkap di kapal Sewol.
Penjaga pantai mengatakan lebih dari 500 penyelam, 169 kapal dan 29 pesawat kini terlibat dalam operasi penyelamatan di dekat pulau Jindo.
Namun, misi untuk menemukan korban selamat di reruntuhan, terhambat oleh cuaca buruk, air keruh dan arus yang kuat, semuanya berakhir dengan kegagalan sejauh ini.
"Kita perlu crane untuk mengangkat kapal sehingga kedalaman air berkurang hingga upaya penyelamatan dapat lebih cepat. Tapi di kedalaman 30-45 meter, jikalau ada yang selamat pun akan sulit untuk mengangkat mereka," kata Hwang Jang - Bok, seorang relawan penyelam.
Hwang menambahkan, tim penyelamat yang berada di bawah air bisa tersapu arus deras sejauh 50 meter dalam sekejap.
Selain tantangan fisik, mental penyelam juga harus kuat.
"Walau kami berada di bawah stres fisik, kami tidak akan bisa merasakannya. Kami belum beristirahat seharian. Kami bekerja sepanjang malam. Kami makan satu kali makan sehari. Tapi, saya bahkan tidak bisa membayangkan apa yang keluarga korban rasakan," kata Choung Dong - Nam, kepala tim menyelam sipil di lokasi. (Aljazeera/AFP)
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...