Korban Tewas Ebola Capai Angka 1.900
AFRIKA BARAT, SATUHARAPAN.COM – World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa korban tewas akibat wabah Ebola Afrika Barat kini mencapai lebih dari 1.900 orang.
“Upaya pengendalian di berbagai negara berpacu dengan penyebaran wabah,” ungkap Margaret Chan, Direktur Jenderal WHO.
WHO akan mengadakan pertemuan Kamis (4/9) untuk mendiskusikan perawatan terbaik bagi para korban serta menemukan upaya paling cepat untuk melacak penyebaran produksi virus Ebola melalui pengujian.
Para ahli medis, peneliti, dokter spesialis, dan pejabat dari negara-negara yang terkena dampak Ebola akan datang mewakili pertemuan yang diadakan di Jenewa.
WHO sebelumnya telah memperingatkan kepada lebih dari 20.000 orang yang berpotensi membawa virus agar penyebaran dapat dikendalikan.
Margaret Chan menggambarkan wabah Ebola sebagai wabah terbesar dan terparah yang pernah dialami masyarakat dunia.
WHO mengatakan bahwa empat puluh persen kematian terjadi dalam tiga minggu terakhir. Menanggapi hal itu, pihak medis mengusulkan agar pencegahan penyebaran wabah ditingkatkan.
Rabu lalu, Nigeria melaporkan dua kasus terkait wabah Ebola di Kota Port Harcourt padahal sebelumnya hanya terdapat satu kasus di Kota Lagos, yakni lima orang tewas akibat virus Ebola.
“Penyebaran wabah penyakit virus Ebola di Port Harcourt berpotensi lebih besar dan lebih cepat daripada di Lagos,” WHO memperingatkan.
Selasa lalu, pihak medis Medecins Sans Frontieres mengatakan bahwa intervensi militer global diperlukan dalam memerangi wabah Ebola.
Ebola pertama kali ditemukan di Kongo tahun 1976. Dalam sebulan, wabah ini telah menewaskan 280 orang. Ebola menjadi penyakit yang paling mematikan di dunia.
(BBC)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...