Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 11:36 WIB | Sabtu, 06 Januari 2024

Korban Tewas Kecelakaan Kereta Terakhir Dievakuasi Setelah 12 Jam

Tabrakan antara Kereta Api Turangga (Surabaya-Bandung) dan Kereta Commuterline Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka) hari Jumat (5/1) di Jawa Barat. (Foto: Ist)

BANDUNG, SATUHARAPAN.COM-Korban meninggal dunia kecelakaan tabrakan dua kerata api di Cicalengka, Bandung baru dapat dievakuasi stelah 12 jam setelah kejadian, hari Jumat (5/1).

Basarnas Jabar mengungkapkan penyebab satu korban tewas dari kecelakaan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung karena posisi dari kereta yang nahas tersebut yang menyulitkan.

Korban meninggal dunia terakhir adalah seorang petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang berhasil dievakuasi pukul 17:29 WIB dan langsung diantarkan ke RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, ujar Kepala Kantor SAR Bandung, Hery Marantika.

Ia mengatakan kecelakaan antara Kereta Api Turangga (Surabaya-Bandung) dan Kereta Commuterline Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka) tersebut telah menyebabkan banyak unit kereta yang keluar dari jalur kereta dan terperosok ke areal persawahan hingga menjadi tantangan proses evakuasi.

Dengan ditemukannya korban meninggal dunia terakhir, yang berhasil dievakuasi pukul 17:29 WIB dan langsung diantarkan ke RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Hery mengatakan operasi SAR bisa diakhiri.

Kecelakaan kereta api terjadi antara Kereta Api Turangga (Surabaya-Bandung) dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka) di petak Jalan antara Stasiun haurpugur dan Stasiun Cicalengka pada Jumat ini sekitar pukul 06:00 WIB.

Dalam kecelakaan ini PT KAI melaporkan ada empat korban meninggal dunia, yang terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara, dan Polsuska yang tengah bertugas.

Kemudian, sedikitnya 33 orang mengalami luka-luka dan dibawa ke empat rumah sakit terdekat yakni RSUD Cicalengka Rumah Sakit Edelweis, Rumah Sakit AMC, dan RS Santosa, untuk mendapat perawatan.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga mengatakan bahwa sejumlah perjalanan kereta api via Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung direkayasa untuk memutar ataupun dibatalkan, imbas kecelakaan tabrakan kereta ini.

Kereta api yang perjalanannya batal atau harus memutar di jalur KA antara Bandung - Cicalengka – Banjar.

Perjalanan Kereta Api yang Batal adalah:

  1. KA 92 (Lodaya) lintas Bandung-Kroya
  2. KA 6 (Argo Wilis) lintas Bandung-Kroya
  3. KA 182 (Baturraden Ekspres) lintas Bandung-Kroya
  4. KA 181 (Baturraden Ekspres) lintas Kroya-Purwakarta
  5. KA 250 (Serayu) lintas Purwakarta-Kroya
  6. KA 251 (Serayu) lintas Kroya-Bandung-Cikampek
  7. KA 252 (Serayu) lintas Cikampek-Kroya
  8. KA 249 (Serayu) lintas Kroya-Purwakarta
  9. KA 240 (Pasundan) lintas Kiaracondong-Kroya.

KA yang terpaksa memutar adalah:

  1. Lodaya lintas Bandung-Cikampek-Cirebon-Kroya hingga Solo dan sebaliknya
  2. Argo Wilis lintas Bandung-Cikampek-Cirebon-Prupuk-Kroya hingga Surabaya Gubeng dan sebaliknya
  3. Baturraden Ekspress lintas Bandung-Cikampek-Cirebon-Prupuk-Purwokerto dan sebaliknya
  4. Serayu lintas Purwokerto-Prupuk-Cirebon-Cikampek hingga Pasar Senen dan sebaliknya
  5. Pasundan lintas Kiaracondong-Cikampek-Cirebon-Prupuk-Kroya hingga Surabaya dan sebaliknya.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home