Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 08:11 WIB | Rabu, 12 Juli 2023

Korea Selatan Kerja Sama Keamanan, Intelijen dan Siber dengan NATO

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, berjabat tangan dengan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, pada hari pertemuan puncak para pemimpin NATO di Vilnius, Lithuania, Selasa, 11 Juli 2023. (Foto: Reuters)

VILNIUS, SATUHARAPAN.COM-Korea Selatan dan NATO akan memperluas kerja sama dalam masalah keamanan global termasuk Ukraina dan Korea Utara, kata pemimpin mereka pada hari Selasa (11/7) di sela-sela pertemuan tahunan NATO di Lithuania, kata kantor kepresidenan Korea Selatan.

Presiden Yoon Suk Yeol tiba di Vilnius pada hari Senin (10/7) untuk pertemuan puncak (KTT) para pemimpin NATO, yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan keamanan dalam menghadapi ancaman nuklir yang berkembang dari Korea Utara dan ketegangan atas China.

Yoon mengatakan keamanan di kawasan Atlantik dan Indo-Pasifik tidak dapat dipisahkan.

“Saya datang untuk melembagakan kerangka kerja sama dengan membuat program kemitraan yang disesuaikan secara individual, dan untuk membahas kerja sama di bidang intelijen militer dan dunia maya,” kata Yoon kepada Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

Stoltenberg berterima kasih kepada Yoon karena ikut mengutuk agresi Rusia terhadap Ukraina dan mengatakan ancaman nuklir dan rudal Korea Utara adalah masalah penting yang berdampak pada NATO dan sekitarnya.

Korea Selatan dan NATO diharapkan setuju untuk memperluas kerja sama di 11 bidang, termasuk non-proliferasi dan keamanan dunia maya, yang menurut Stoltenberg menyoroti pentingnya hubungan mereka.

Yoon, pada pertemuan NATO dengan para pemimpin Jepang, Australia dan Selandia Baru, dapat menghadapi tekanan baru untuk memasok senjata ke Ukraina, yang ditentang oleh pemerintahannya, waspada terhadap pengaruh Rusia atas Korea Utara.

Media telah melaporkan bahwa Korea Selatan telah setuju untuk mengirim peluru artileri ke Amerika Serikat untuk dikirim ke Ukraina tetapi kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan ketika sedang mendiskusikan ekspor amunisi ke AS, laporan tersebut tidak akurat.

Stoltenberg dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, telah mendesak Korea Selatan untuk meningkatkan dukungan militer. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home