Korsel Berharap Kasus Baru COVID-19 Turun
SATUHARAPAN.COM-Korea Selatan melaporkan 69 kasus virus corona baru pada hari Senin (9/3), menjadikan total infeksi di negara itu menjadi 7.382, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel.
Data yang diperbarui itu disampaikan sehari setelah beberapa pejabat menyatakan berharap penyebaran wabah akan melambat, dengan tingkat pertambahan kasus baru turun ke level terendah dalam 10 hari pada hari Minggu (8/3).
Kasus Baru di China Turun
Sementara itu, di China tercatat hanya 40 kasus baru infeksi virus corona pada hari Minggu, kata Komisi Kesehatan Nasional negara itu pada hari Senin (9/3). Angka ini turun dari 44 kasus sehari sebelumnya, dan jumlah terendah sejak otoritas kesehatan mulai menerbitkan data nasional pada 20 Januari.
Sejauh ini total jumlah kasus terinfeksi COVID-19 yang dikonfirmasi di China daratan menjadi 80.735 orang dan jumlah korban jiwa mencapai 3.119 orang pada akhir hari Minggu, naik 22 dari hari sebelumnya.
Provinsi Hubei, pusat awal penyebaran wabah, melaporkan 21 kematian baru, dengan 18 kematian terjadi di Wuhan, ibu kota provinsi, menurut laporan Reuters.
China daratan, di luar Hubei, tidak ada laporan kasus baru virus corona pada hari Minggu dan ini untuk hari kedua berturut-turut, sementara 36 dilaporkan di Wuhan, kata para pejabat Senin (9/3). Namun empat di antara mereka di Provinsi Gansu, terinfeksi dari Iran. Jumlah total kasus impor mencapai 67 orang, termasuk empat kasus Gansu.
COVID-19 di Arab Saudi
Arab Saudi menangguhkan perjalanan ke sembilan negara untuk warganya dan penduduknya di tengah ketakutan penyebaran virus corona dan menangguhkan masuknya orang-orang dari negara-negara itu dalam 14 hari terakhir, kantor berita SPA melaporkan Senin (9/3), mengutip sumber di Kementerian Dalam Negeri.
Kesembilan negara tersebut aadalah Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Lebanon, Suriah, Korea Selatan, Mesir, Italia, dan Irak. Sumber itu mengatakan bahwa semua penerbangan dan perjalanan laut antara Arab Saudi dan negara-negara itu juga akan ditangguhkan, kecuali evakuasi dan perjalanan dagang.
Arab Saudi juga memberlakukan karantina di kota al-Qatif, di wilayah timur, sebagai bagian dari pencegahan penyebaran virus corona. Penangguhan sementara untuk keluar dan masuk warga akan meliputi wilayah dari distrik Saihat di selatan ke Safwa di utara, menurut laporan itu. Keputusan itu diambil, karena semua dari 11 kasus positif COVID-19 berasal dari al-Qatif.
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...