Korsel dan Korut Adakan Pertemuan Bahas Konflik Lama
KOREA SELATAN, SATUHARAPAN.COM – Korea Selatan telah menerima tawaran Korea Utara untuk pembicaraan tingkat tinggi pada pekan depan, kantor berita resmi Korea Selatan, Yonhap, melaporkan pada hari Jumat (20/11).
Pemerintah Korea Utara mengusulkan pertemuan dengan Korea Selatan yang akan diselenggarakan pada 26 November di desa gencatan senjata, di perbatasan yang dijaga ketat militer mereka.
Pembicaraan akan menjadi pertemuan tingkat pemerintah pertama yang difokuskan untuk meredakan ketegangan antara rival Perang Dingin sejak kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan hubungan menyusul kebuntuan bersenjata pada bulan Agustus.
Korea Selatan telah mengusulkan untuk mengadakan pembicaraan pemerintah pada beberapa kesempatan setelah perjanjian gencatan senjata pada 25 Agustus. Kedua belah pihak telah saling tembak artileri berikut ledakan ranjau darat di Zona Demiliterisasi, perbatasan yang paling termiliterisasi di dunia.
Korea Utara menyatakan penyesalannya atas insiden ranjau darat yang mengakibatkan tentara Korea Selatan terluka.
Korea Selatan mengatakan bahwa penyesalan Korea Utara berlaku sebagai permintaan maaf, meskipun Pyongyang kemudian menyangkalnya.
Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih berperang karena konflik berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.
Beberapa tahun lalu, Korea Utara mengebom sebuah pulau di Korea Selatan, menewaskan empat orang. (aljazeera.com/feb)
Editor : Bayu Probo
Kepala Pasukan UNIFIL: Posisi PBB di Lebanon Berisiko Didudu...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Kepala pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan pada hari Jumat (1/11) bahw...