Korsel dan Korut Memperingati 60 Tahun Perang Korea Dengan Cara Yang Berbeda
PYONGYANG, SATUHARAPAN.COM – Korea Utara (Korut) memperingati 60 tahun berakhirnya perang Korea dengan mewah, yaitu pawai militer yang membutuhkan persiapan yang matang untuk koreografinya. Pawai tersebut dilaksanakan seluruh alun-alun Pyongyang dan dengan khidmad berkumpul dipimpin oleh Presiden, Kim Jong Un.
Meskipun masih belum jelas siapa yang memenangkan perang tersebut, para prajurit dan mobil tank diturunkan dalam pawai sebagai perayaan di ibukota negara tersebut.
Di Korea Selatan (Korsel) diadakan upacara yang sangat khidmat. Presiden Korsel, Park Geun Hye, menghadiri upacara nasional untuk memperingati mereka yang gugur di medan perang. Veteran Amerika Serikat berbaris bersama veteran Korsel di Pemakaman Nasional di Seoul.
Kedua Korea sama-sama memperingati perang yang meninggalkan tragedi dan terbelahnya satu bangsa di semenanjung Korea itu. Namun keduanya melakukan dengan cara yang berbeda. Sampai sekarang tidak pernah ada kesepakatan damai antara Korut dan Korsel. Secara teknis kedua negara masih berperang sampai saat ini.
Di Amerika Serikat, Presiden Barrack Obama, mendeklarasikan hari Gencatan Senjata Veteran Perang Korea pada 27 Juli. Presiden mengatakan pada hari tersebut bahwa lebih dari 1,2 juta orang terbunuh selama perang Korea.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...