Korsel dan Korut Siap Memulai Kembali Perundingan
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Korea Utara dan Korea Selatan sepakat untuk melanjutkan dialog tingkat tinggi formal, setelah secara efektif dialog itu terhenti sejak tujuh bulan lalu, kata Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Selasa (7/10).
Kesepakatan itu terjadi dalam kunjungan mendadak tiga pejabat tinggi Korea Utara ke Korea Selatan, hari Sabtu (4/10) di mana dua di antara mereka merupakan pembantu dekat pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-Un.
"Kedua pihak sepakat untuk membahas rincian untuk memulai kembali kontak tingkat tinggi," kata Kementerian Unifikasi dalam sebuah pernyataan.
Seoul sebelumnya mendesak Korea Utara untuk melanjutkan kembali pembicaraan selama beberapa bulan, namun sampai saat itu otoritas Pyongyang menolak usulan tersebut. Sebagian alasan Korut adalah protes atas latihan militer bersama antara Korea Selatan dan Amerika Serikat baru-baru ini.
Pernyataan kementerian itu menyebutkan bahwa para pejabat Korea Utara telah menyatakan "kemauan" untuk memulai kembali dialog pada antara akhir Oktober dan awal November.
Pembicaraan tingkat tinggi terakhir diadakan di Seoul pada bulan Februari dan menghasilkan kesepakatan Korea Utara menjadi tuan rumah penyelenggaraan reuni bagi keluarga yang terpisah sejak perang di Semenanjung Korea pada tahun 1950-1953.
Pembicaraan itu melahirkan harapan untuk kemajuan yang konstruktif, tetapi harapan itu pupus karena kedua pihak memasuki ketegangan militer kembali.
Pernyataan Kementerian Unifikasi itu juga mencatat bahwa President Korsel, Park Geun-Hye, ingin bertemu delegasi Korea Utara yang berkunjung pada hari Sabtu, tetapi karena padatnya jadwal kunjungan, mereka mendadak tidak memungkinkan untuk perjalanan ke Istana Presiden, Blue House. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...