Korsel Kembali Catat Kematian Akibat Virus MERS
SEOUL, SATUHARAPAN.COM – Seorang pria Korea Selatan meninggal dunia akibat komplikasi penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS) pada hari Minggu (25/10), kasus kematian pertama akibat virus tersebut di negara itu selama lebih dari tiga bulan terakhir.
Pria berusia 66 tahun itu didiagnosis positif mengidap MERS pada Juni setelah tertular virus tersebut di Samsung Medical Centre di Seoul -- salah satu pusat penyebaran penyakit MERS yang melanda Korea Selatan pada Mei hingga Juli, menurut keterangan Kementerian Kesehatan.
Dia kemudian dinyatakan sembuh dari MERS, namun menderita penyakit paru-paru akut yang merupakan komplikasi akibat virus tersebut.
Seoul menyatakan wabah MERS berakhir pada akhir Juli lalu, tapi pada bulan ini, seorang pria berusia 35 tahun yang diyakini sembuh, kembali didiagnosis terkena virus tersebut.
Diagnosis tersebut memupuskan harapan Korea Selatan untuk dinyatakan bebas dari penyakit MERS yang menginfeksi 186 orang dan merenggut 36 di antara mereka, sejak wabah itu merebak pada Mei.
Pasien tersebut saat ini sedang menjalani perawatan bersama dengan empat orang lainnya yang dinyatakan sembuh dari MERS namun masih mengalami berbagai masalah kesehatan akibat virus tersebut.
Virus MERS dianggap tidak lebih mematikan dari penyakit sindrom saluran pernapasan akut (Severe Acute Respiratory Syndrome/SARS) yang menewaskan ratusan orang ketika wabah tersebut merebak di Asia pada 2003. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...