Korsel Turunkan Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2015 jadi 3,5 Persen
SEOUL, SATUHARAPAN.COM – Korea Selatan pada Senin (22/12) menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi 2015 menjadi 3,8 persen dari empat persen, dan pada saat yang sama berjanji akan melanjutkan kebijakan ekspansif yang bertujuan memacu konsumsi domestik.
Perubahan proyeksi itu muncul setelah bank sentral Korea Selatan pada bulan ini memperingatkan prediksi pertumbuhan sebesar 3,9 persen akan “sulit” untuk dipertahankan saat permintaan domestik mengalami fluktuasi. Juga karena pelemahan nilai yen yang merusak kompetisi harga perusahaan-perusahaan Korea Selatan dalam menghadapi rival-rivalnya asal Jepang di luar negeri.
Kementerian keuangan pada Senin (22/12) menyatakan bahwa, selain penurunan prediksi pertumbuhan 2015, pihaknya memperkirakan pertumbuhan tahun ini juga direvisi menurun menjadi 3,4 persen dari 3,7 persen. Perekonomian Korea Selatan naik tiga persen pada tahun lalu.
“Kami harus mempertahankan kebijakan ekspansif makroekonomi dan fiskal sehingga masyarakat bisa merasakan dampak dari pemulihan ekonomi,” kata Presiden Park Geun-Hye dalam pertemuan menteri bidang perekonomian pada Senin (22/12).
Pemulihan sektor belanja konsumen mengalami laju yang lebih lamban dari yang diperkirakan pada tahun ini kendati ada paket stimulus pemerintah dan serangkaian pengurangan suku bunga acuan bank sentral Korea Selatan, yang saat ini bertahan sebesar dua persen.
Pihak kementerian mengatakan permintaan domestik kemungkinan meningkat pada tahun depan, terdorong oleh penurunan harga minyak dunia.
“Perekonomian kami akan meningkat secara bertahap berkat kebijakan ekspansif makroekonomi, turunnya harga minyak dunia dan ekspektasi pemulihan ekonomi global,” kata Menteri Keuangan Choi Kyung-Hwan. (AFP)
Editor : Eben Ezer Siadari
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...