Korsel Umumkan Kematian Pertama Akibat MERS
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Kesehatan Korea Selatan pada Selasa (2/6) mengonfirmasi bahwa dua orang meninggal akibat virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS), korban jiwa pertama akibat virus itu, lapor kantor berita Yonhap.
Seorang wanita berusia 58 tahun, yang dirawat karena diduga terinfeksi MERS, meninggal akibat gagal pernapasan akut pada Senin dan beberapa tes setelahnya menunjukkan hasil positif mengidap MERS.
Korban lain adalah seorang pria berusia 71 tahun yang dikonfirmasi menderita MERS beberapa hari lalu. Laporan Yonhap tidak menyebutkan waktu kematiannya.
Yonhap pada Selasa mengatakan bahwa 25 orang sudah didiagnosis mengidap MERS, kemunculannya telah menuai kekhawatiran publik.
Middle East Respiratory Syndrome dianggap lebih mematikan namun tidak terlalu menular seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), yang menewaskan ratusan orang ketika muncul di Asia pada 2003.
Sehari sebelumnya Presiden Korea Selatan Park Geun Hye menegur para pejabat kesehatan, terkait respons mereka yang dianggap tidak maksimal dalam mencegah penyebaran virus MERS, ketika jumlah korban yang terinfeksi naik menjadi 18 orang, dengan hampir 700 berada dalam pengawasan.
“Respons awal terhadap MERS... tidak cukup,” ujar Park dalam pertemuan dengan para ajudannya, meminta upaya “maksimal” dari pemerintah untuk menghentikan penyebaran lebih lanjut.
Komentar presiden tersebut muncul satu hari setelah menteri kesehatan Moon-Hyung-Pyo meminta maaf karena telah meremehkan ancaman awal dari virus itu.
Kementerian kesehatan pada Senin mengatakan bahwa total 682 orang yang terpapar virus tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung saat ini sudah dikarantina dan ditempatkan di bawah observasi khusus.(AFP)
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...