Korsel Umumkan Lokasi Penempatan Antirudal THAAD
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Korea Selatan akan mengumumkan lokasi untuk penempatan sistem pertahanan rudal canggih Amerika Serikat, Terminal High Altitude Area Defence (THAAD), kata pejabat pada hari Rabu (13/7).
Pengumuman itu menimbulkan penolakan dari Tiongkok dan Rusia yang menuduh Washington memperluas kekuatan militernya di wilayah tersebut.
Rencana untuk memasang sistem yang kuat, yang mampu menembakkan proyektil dan menghancurkan rudal musuh, dilakukan setelah pekan lalu AS memasukkan "pemimpin tertinggi" Korea Utara Kim Jong-Un ke dalam daftar hitam sanksi untuk pertama kalinya.
Ketegangan meningkat sejak Pyongyang melakukan uji coba nuklir keempat pada Januari, diikuti oleh serangkaian peluncuran rudal yang para analis menyebutkan bahwa Korut berhasil mencapai kemajuan dengan kemampuannya menyerang daratan AS.
Kantor berita Yonhap melaporkan sistem THAAD tersebut akan ditempatkan di pangkalan anti udara di desa Seongju, 276 kilometer sebelah selatan Seoul.
Sementara itu, militer Korea Utara pada hari Senin mengancam akan membalas langkah Korsel dan AS dengan mengambil "respon fisik" terhadap sistem antirudal.
Pekan lalu Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan telah mengumumkan rencana untuk menempatkan THAAD di semenanjung Korea untuk melawan program nuklir dan pengembangan misil balistik yang sedang berlangsung di Korea Utara.
Jenderal Thomas Vandal, kepala staf Angkatan Bersenjata AS di Korea, dan Wakil Menteri Pertahanan Korea Selatan Ryu Je-Seung membuat pengumuman resmi itu di Seoul pada hari Jumat (8/7).
THAAD adalah sistem pertahanan yang dirancang untuk mencegat dan menghancurkan misil balistik selama tahap akhir penerbangannya. Sejauh ini terbukti efektif melawan misil balistik jarak pendek dan menengah. (AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...