Korut Klaim 13 Pembelot Ditipu Mata-mata Korsel
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Media pemerintah Pyongyang pada hari Jumat (15/4), mengklaim bahwa 13 warganya yang bekerja di sebuah restoran di Tiongkok telah ditipu untuk membelot oleh mata-mata Korea Selatan.
Ketiga belas orang itu -seorang manajer pria dan 12 karyawan perempuan di restoran milik pemerintah Korea Utara- tiba di Seoul pada pekan lalu, ungkap Kementerian Unifikasi Korea Selatan.
Juru bicara kementerian Jeong Joon-Hee mengatakan bahwa mereka ditekan untuk memenuhi kuota mereka dalam mengirimkan uang ke Pyongyang dan kecewa dengan propaganda Korea Utara.
Pemerintah Korea Selatan memperkirakan bahwa Pyongyang telah meraup sekitar 10 juta dolar Amerika (sekitar Rp 131,5 miliar) setiap tahun dari sekitar 130 restoran yang mereka operasikan -dengan sebagian besar stafnya adalah warga Korea Utara- di 12 negara, termasuk negara tetangga Tiongkok.
Situs propaganda Korea Utara Uriminzokkiri mengklaim bahwa sang manajer, yang dilaporkan disuap oleh mata-mata Korea Selatan, menipu 12 orang lainnya untuk berpikir bahwa mereka akan pergi ke tempat kerja yang baru.
“Sang manajer, bersama dengan mata-mata (Korea Selatan), menipu karyawan untuk percaya bahwa mereka sedang berpindah ke tempat kerja berbeda di lokasi yang sangat jauh” sebelum menaikkan mereka ke dalam pesawat, ungkapnya dalam sebuah komentar.
Mereka mengatakan bahwa “penculikan” adalah bagian dari kampanye “keji” anti-Pyongyang yang dilakukan oleh Korea Selatan. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...