Korut: Nasib Pertemuan Trump-Kim Sepenuhnya di Tangan AS
PYONGYANG, SATUHARAPAN.COM - Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui, mengatakan masa depan pertemuan puncak Pyongyang-Washington sepenuhnya terserah pada Amerika Serikat. Ia mengecam wawancara Wakil Presiden AS Mike Pence dengan sebuah media.
Dalam wawancara tersebut Mike Pence membandingkan Korea Utara dengan Libya.
“Kami tidak akan memohon kepada Amerika untuk berdialog atau bersusah payah membujuknya jika Amerika tidak mau duduk bersama kami,” kata Choe Son Hui, seperti dilansir Reuters yang mengutip kantor berita Korea Utara, Kamis (24/5).
Selanjutnya Choe mengatakan, ia akan menyarankan kepada pemimpin Kim Jong Un agar Korea Utara mempertimbangkan kembali pertemuan yang dijadwalkan 12 Juni di Singapura, jika Amerika melecehkan tujuan baik Korea Utara.
Sebelumnya Trump mengatakan AS akan mengetahui pekan depan apakah dia akan bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada 12 Juni di Singapura sesuai rencana.
“Mungkin saja 12 Juni,” kata Trump, Rabu (23/5). “Apabila kami pergi, itu akan jadi hal yang hebat bagi Korea Utara.”
Trump sebelumnya mengatakan apabila 12 Juni tidak memungkinkan, pertemuan tersebut bisa ditunda.
Korea Utara telah mengisyaratkan mungkin akan membatalkan pertemuan itu itu karena AS menuntut secara sepihak agar Korut menghentikan senjata nuklirnya.(VOA)
Editor : Melki Pangaribuan
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...