Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 10:01 WIB | Kamis, 24 Oktober 2013

Korut Selesaikan Kerja Tempat Pengujian Nuklir

Fasilitas nuklir Korea Utara, dan Presiden Korea Utara Kim Jong Un. (Foto: ist)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Korea Utara telah membangun dua pintu masuk terowongan di situs uji coba nuklir sebagai tanda pihaknya berencana lagi untuk melakukan uji coba ledakan-ledakan yang dikutuk internasional, kata sebuah kelompok kajian (think tank) AS Rabu.

Citra satelit yang diambil pada 27 September memperlihatkan langkah maju dalam pekerjaan penggalian dan terselesaikannya  dua pintu masuk baru untuk terowongan-terowongan di lokasi Punggye-ri, kata Lembaga AS-Korea Universitas Johns Hopkins.

Kelompok riset mengatakan tidak punya alasan untuk mencurigai pengujian itu sudah mendekati tahap akhir, tetapi bahwa pekerjaan itu menunjukkan niat yang jelas Korea Utara memajukan program nuklir Korea Utara.

"Kegiatan-kegiatan itu sedang berlangsung, selain menyempurnakan daerah-daerah yang mendukung situs yang menunjukkan bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan melakukan ledakan tambahan di masa depan sebagai bagian dari program pengembangan senjata nuklirnya," kata peneliti Nick Hansen, menulis di blog lembaga itu, 38 North.

Korea Utara, yang melakukan uji ledakan rahasia bawah tanah, mungkin mencari terowongan baru untuk ledakan di masa depan, katanya. Atau, rezim tertutup itu mungkin menggali pintu masuk terpisah ke terowongan terdekat untuk mengizinkan lalu lintas yang lebih besar atau ventilasi.

Korea Utara telah melakukan uji coba nuklir pada 2006, 2009, dan pada Februari tahun ini, yang memicu kritik universal dari negara-negara utama dan sanksi ketat.

Rezim Kim Jong-Un telah mengatakan mereka sedang membangun kapasitas nuklirnya dalam menanggapi "sikap permusuhan" Amerika Serikat, yang memiliki stasiun-stasiun meliputi hampir 30.000 tentara di Korea Selatan yang menjadi pesaingnya.

Peneliti AS juga telah mengamati kemajuan di reaktor plutonium tua di Yongbyon, yang akan memungkinkan Korea Utara untuk memperluas program nuklirnya. (AFP)
 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home