Korut: Serangan Dubes di Korsel Hukuman untuk AS

SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Korea Utara mengatakan serangan terhadap Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Korea Selatan, Mark Lippert, sebagai “hukuman” atas keputusan AS karena bersikeras tetap melanjutkan latihan militer gabungan dengan Seoul.
“Hukuman bagi AS, si penghasut perang,” kata kantor berita pemerintah KCNA dalam sebuah program berita utama yang juga menyebut serangan tersebut sebagai “ekspresi perlawanan”.
KCNA mengatakan serangan terhadap Lippert yang dilakukan oleh aktivis bersenjatakan pisau mencerminkan opini publik Korea Selatan, yang mengkritik AS karena menyebabkan perang di semenanjung Korea dengan latihan militer gabungan yang berbahaya.
Latihan gabungan tahunan, yang selalu memicu ketegangan dengan Korea Utara, dimulai pada Senin dan melibatkan ribuan tentara Korea Selatan dan AS.
Pria yang menyerang Lippert, Kim Ki-Jong, mengatakan kepada polisi bahwa oposisi terhadap latihan gabungan itu merupakan motif utama di balik tindakannya. (AFP)

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...