Korut Tegaskan Hubungan Dekatnya dengan Kuba
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Korea Utara dan Kuba menegaskan kembali hubungan persahabatan mereka ketika pejabat senior Korut mengunjungi Havana saat menghadiri upacara meninggalnya Fidel Castro, menurut media pemerintah Korut, hari Selasa (6/12).
Choe Ryong-hae, wakil ketua komite pusat partai yang berkuasa, bertemu pemimpin Kuba Raul Castro pada hari Sabtu (3/12) selama kunjungannya ke Havana, menurut Korean Central News Agency (KCNA).
KCNA mengatakan bahwa kedua negara menegaskan kembali hubungan dekat mereka dan bersumpah untuk bersama-sama melawan imperialisme.
“Kuba akan lebih tegas memperkuat hubungan dengan Korut dari sebelumnya, untuk terus mengembangkan hubungan yang ramah seperti yang sudah dilakukan oleh para pemimpin sebelumnya dari kedua negara," kata Raul Castro seperti dikutip KCNA.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pekan lalu mengunjungi Kedutaan Besar Kuba di Pyongyang untuk menyampaikan rasa berkabung atas meninggalnya Castro.
Pyongyang juga menghormati Fidel Castro dengan menggelar masa berkabung selama tiga hari 28-30 November, diikuti pengibaran bendera setengah tiang di gedung utama dan tempat tertentu.
Korea Utara dan Kuba terus mempertahankan hubungan dekat mereka usai membentuk hubungan diplomatik di tahun 1960.
Castro pernah mengunjungi Korut pada bulan Maret 1986 atas undangan mantan pemimpin Kim Il-sung, kakek dari Kim Jong -un.
Langkah Pyongyang ini berbarengan dengan resolusi sanksi tambahan dari Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu (30/12) atas uji coba senjata nuklir kelima di bulan September. (Yonhap)
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...