Korut Terus Kembangkan Rudal Berbahan Bakar Padat
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Uji coba rudal berbahan bakar padat terbaru milik Korea Utara menunjukkan kemajuan dalam teknologi rudal, namun negara itu masih membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menggunakan roket pendorong canggih tersebut pada rudal jarak jauh yang dapat menyerang daratan Amerika Serikat (AS), ujar seorang ahli rudal AS pada hari Rabu (30/3).
Saat menganalisis sejumlah foto resmi dari uji coba itu, John Schilling, seorang pakar teknis kedirgantaraan bidang roket dan mesin pendorong pesawat antariksa, mengatakan uji coba tersebut kemungkinan merupakan rudal yang “kira-kira tiga kali lebih kuat” dari rudal berbahan bakar padat yang pernah diuji coba sebelumnya oleh Korea Utara.
Serangkaian foto yang terlihat samar menunjukkan roket pendorong itu ditujukan untuk bagian atas dari rudal yang lebih besar, menunjukkan Korea Utara kemungkinan mengembangkan dua bagian roket pendorong berbahan bakar padat untuk rudal jarak menengahnya, Rodong.
“Sejauh yang kami ketahui, rudal ini belum ada, Korea Utara membutuhkan berbagai upaya tambahan sebelum rudal tersebut bisa dioperasikan,” tulis Schilling dalam pesannya di situs 38North.
Dia memperkirakan uji coba peluncuran rudal jarak menengah berbahan bakar padat Korea Utara paling cepat dilakukan pada 2019, menjelang kemungkinan operasional rudal tersebut pada 2020.
Sedangkan kemampuan Korea Utara untuk mengembangkan rudal balistik antar benua (inter-continental ballistic missile atau ICBM) berbahan bakar padat yang mampu mencapai daratan AS, “masih sangat jauh – kemungkinan tahun 2030 atau setelahnya,” tambahnya.
Uji coba pada pekan lalu itu dipantau secara pribadi oleh pemimpin Kim Jong-Un, yang mengatakan uji coba tersebut akan memungkinkan peningkatan masif terhadap sistem roket pendorong rudal Korea Utara yang akan “menimbulkan ketakutan dan teror luar biasa ke dalam hati musuh-musuh kami,” menurut media pemerintah.
Rudal berbahan bakar padat memiliki keunggulan berbeda – termasuk mobilitas luar biasa dan mampu diluncurkan dalam hitungan menit – dibandingkan rudal-rudal milik Pyongyang saat ini yang sebagian besar berbahan bakar cair. (AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...