Kota Sevastopol Memutuskan Bergabung dengan Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM - Dewan kota pelabuhan Sevastopol di Crimea yang menjadi pangkalan Armada Laut Hitam Rusia, pada Kamis (6/3) memutuskan bergabung dengan Rusia dan memutuskan semua hubungan dengan Ukraina.
Dewan itu mengatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya bahwa pihaknya mengambil keputusan “untuk menggabungkan diri dengan Federasi Rusia sebagai bagian dari Federasi Rusia.”
Dewan legislatif kota itu juga mengatakan sepenuhnya mendukung keputusan parlemen Crimea untuk mengadakan referendum lokal pada 16 Maret mengenai apakah semenanjung yang dihuni mayoritas etnik Rusia itu akan memilih bergabung di bawah kekuasaan Kremlin.
Pemerintah baru Ukraina yang didukung Barat mengecam keputusan parlemen setempat sebagai tidak sah dan mengambil langkah untuk membubarkan parlemen Crimea.
Pasukan Rusia secara efektif mengendalikan Crimea sejak Presiden Vladimir Putin memenangkan izin parlemen pada akhir pekan lalu untuk menggunakan militer terhadap Ukraina jika diperlukan, sebagai respons atas penggulingan presiden pro-Moskow Viktor Yanukovych. (AFP)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...