KPK Khawatirkan Koordinasi Jika Densus Tipikor Dibentuk
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo, menyoroti sulitnya koordinasi antarlembaga pemberantasan korupsi bila Detasemen Khusus (Densus) Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Polri benar-benar terbentuk.
"Masukannya (KPK) pasti terkait dengan koordinasi. Koordinasi itu sesuatu yang mudah diucapkan tapi susah untuk dijalankan. Kami memberi contoh, banyak lembaga yang kalau begitu banyak lembaga maka koordinasinya masih sulit, jadi itu kami sampaikan," kata Agus di Istana Kepresidenan, Jakarta, hari Selasa (24/10), usai menghadiri rapat internal bersama dengan Presiden Joko Widodo.
Tidak menyampaikan secara gamblang hasil rapat itu, Agus mengaku masih mempelajari pembentukan Densus Tipikor.
"Ya masih akan dipelajari, tadi keputusannya begitu. tapi yang lebih kompeten memberikan pernyataan Pak Kapolri," tambah Agus.
Agus kemudian menyatakan Presiden Joko Widodo tetap mendukung KPK.
"Presiden berkali-kali menyampaikan peran KPK perlu diperkuat, beliau juga menyampaikan seperti itu, jadi perannya harus diperkuat," ungkap Agus.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto sendiri telah menyatakan pemerintah belum akan memasukkan anggaran Densus Tipikor pada RAPBN 2018.
"Pembentukan densus Tipikor untuk sementara ditunda, untuk kemudian dilakukan pendalaman lebih jauh lagi," kata Wiranto. (Antara)
Editor : Melki Pangaribuan
Duta Besar: China Bersedia Menjadi Mitra, Sahabat AS
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China bersedia menjadi mitra dan sahabat Amerika Serikat, kata duta besar C...