KPK Periksa Karyawan BII Sebagai Saksi Fuad Amin
JAKARTA,SATUHARAPAN.COM - Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Priharsa Nugraha mengatakan hari ini Penyidik KPK menjadwalkan pemeriksaan karyawan Bank Internasional Indonesia (BII), Anton Ferdi Hazairin sebagai saksi terkait dugaan suap jual beli gas alam di Bangkalan, Jawa Timur, dengan tersangka Ketua DPRD Bangkalan non aktif, Fuad Amin Imron (FAI).
"Ya, yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka FAI," kata Priharsa di Gedung KPK, Jalan HR, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (25/2).
Kuat dugaan Anton akan dimintai keterangan seputar suap yang diterima Fuad Amin dari PT Media Karya Sentosa. Diduga dia juga akan dimintai keterangan terkait pencucian uang yang dilakukan oleh Fuad. Dimana Fuad oleh KPK juga ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang.
Selain Anton, penyidik juga memanggil Fuad Amin sebagai tersangka. Fuad diperiksa dalam kapasitansya sebagai tersangka.
Fuad Amin sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap jual beli gas alam di Bangkalan, Jawa Timur. Politikus Partai Gerindra itu dijerat dengan Pasal 12 huruf a, Pasal 12 huruf b, Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.
Kasus itu sendiri terungkap setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan pada 1 Desember 2014. Dalam perkembangannya, KPK kemudian menetapkan juga kemudian menetapkan Fuad Amin sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang.
Terkait TPPU, Fuad disangka telah melanggar Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 dan Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...