KPK Sedang Mempersiapkan Buku Putih Jelang Pilpres
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mempersiapkan buku putih menjelang pemilihan Presiden (Pilpres). Hal itu disampaikan Anggota KPK Adnan Pandu Praja dalam Diskusi dan Laporan Publik MataMassa di Jakarta pada Senin (26/5).
“Terkait rencana Pilpres ke depan, kami sedang menyiapkan buku putih dalam rangka mengawal para calon Presiden agar tidak hanya membuat jargon-jargon saja. Ada kelemahan dalam visi misi yang disampaikan. Dari yang kami amati sebenarnya para calon itu mengabaikan hasil rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” kata Adnan Pandu Praja.
Anggota KPK itu berpendapat temuan BPK seharusnya bersifat rekomendasi yang mengikat demi hukum untuk ditindaklanjuti pejabat eksekutif seperti Presiden. “Karena BPK adalah lembaga tinggi negara yang banyak memiliki temuan. Hal itu musti ditindaklanjuti calon Presiden. KPK juga demi hukum bisa memberikan rekomendasi kepada Presiden.”
Adnan Pandu Praja juga menyebutkan bahwa rekomendasi-rekomendasi kedua lembaga itu dapat menjawab persoalan Indonesia terkait transaksi politik yang marak.
Adnan Pandu Praja menegaskan KPK ingin sekali menangkap tangan pelaku politik uang pada pemilihan legislatif (Pileg) pada April lalu. Apalagi ketika para pelaku ini kemudian terpilih karena membeli suara. Kesulitan KPK menindaklanjuti laporan itu karena kurangnya data yang cukup akurat. Selain itu juga membutuhkan waktu.
“Seperti diketahui KPK tidak bisa meneruskan proses penyidikan karena itu memerlukan waktu yang lama sekali.”
Editor : Bayu Probo
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...