Patung-patung Mengenang Korban Lumpur Lapindo
SIDOARJO, SATUHARAPAN.COM - Puluhan patung yang terbuat dari bahan campuran lumpur dipasang di titik 21 Porong, Sidoarjo, sebagai simbol peringatan delapan tahun semburan lumpur Lapindo pada 29 Mei 2014.
Penggagas pembuatan patung adalah Dadang C. Dia mengatakan puluhan patung ini dibuat sebagai bentuk keprihatinan atas penderitaan korban lumpur yang sampai saat ini masih menyisakan duka.
"Duka tersebut disebabkan oleh belum terselesaikannya proses pembayaran kepada korban lumpur atas tanah dan rumah mereka yang sudah tenggelam akibat semburan lumpur panas," kata dia di Sidoarjo seperti dikutip Antara.
Patung-patung tersebut juga menggambarkan bentuk keprihatinan warga korban lumpur yang sampai saat ini masih berusaha bertahan dengan kondisi rumah yang sudah terendam lumpur.
"Tangan-tangan patung tersebut dibuat seperti menengadah ke atas sebagai penggambaran bentuk pengharapan korban lumpur yang terus berharap supaya segera dilunasi ganti rugi lahan milik mereka yang belum selesai," kata dia.
Menurut dia, penderitaan korban lumpur ini tidak berjalan selama satu atau dua hari tetapi sudah berjalan sekitar delapan tahun. "Bahkan, korban lumpur ini harus rela kehilangan rumah, tempat tinggal mereka, sementara proses jual beli atas tanah mereka masih belum terselesaikan dengan tuntas."
Patung-patung tersebut dipasang secara acak di dalam kolam penampungan lumpur supaya mudah dilihat oleh warga masyarakat yang ingin melihat bagaimana penderitaan korban lumpur.
"Saya berharap dengan adanya patung-patung ini akan membuat pemerintah bisa peka menghadapi permasalahan terhadap korban lumpur," katanya menegaskan.
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...