KPU DIY Targetkan Partisipasi di Pilpres Sebanyak 80 Persen

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (KPU DIY) menargetkan partisipasi pemilih dalam Pemilihan Presiden 2014 (Pilpres 2014) mendatang sebesar 80 persen. Target ini dicanangkan berdasarkan realisasi pemilihan legislatif yang dihelat pada April 2014 silam, dengan partisipasi pemilih di DIY mencapai 80 persen.

Komisioner KPU DIY menyatakan meskipun belum secara resmi terdapat arahan dari KPU pusat, tapi tampaknya target sebesar 80 persen akan melebihi target nasional, yaitu sebesar 75 persen.

“Pusat memang belum memberikan arahan secara resmi, namun target nasional adalah 75 persen. Oleh karena itu, jika dalam pileg kemarin tingkat partisipasi pemilih di DIY mencapai angka 80 persen, maka untuk pilpres kali ini targetnya tetap sama, syukur bisa mencapai 90 persen,” kata Komisioner KPU DIY Divisi Umum dan Rumah Tangga, Guno Tri Tjahjoko pada Senin (12/5).

Hal lain yang menjadi pertimbangan dari pencanangan target sebesar 80 persen adalah kenyataan bahwa para pemilih dalam Pilpres 2014 telah mengenal para calon presiden. Dikenalnya para calon presiden dalam pilpres mendatang diharapkan akan meningkatkan partisipasi pemilih. Pasalnya dalam Pileg 2014 silam, banyak calon pemilih dari DIY yang termasuk dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK) maupun Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) mengaku tidak mengenal siapa calon yang akan dipilih. Para pemilih yang terdaftar dalam DPK maupun DPTb ini didominasi oleh warga pendatang, baik mahasiswa maupun masyarakat umum. Hal inilah yang membuat para calon pemilih enggan untuk menggunakan hak pilihnya.

“Dalam pileg silam, warga negara yang memiliki hak pilih dan berada di DIY banyak yang memutuskan untuk tidak memilih dengan alasan tidak mengenal para calon. Namun hal itu akan berbeda karena dalam pilpres kali ini, warga telah mengenal siapa calon presiden yang nantinya akan dipilihnya. Berdasarkan alasan itulah, saya memperkirakan partisipasi pemilih nantinya akan meningkat,” ujar Guno menambahkan. 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja