KPU Luncurkan Sistem Informasi Penghitungan Suara (SITUNG) Pilkada 2015

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hadar Nafis Gumay, saat menunjukkan contoh aplikasi yang terdapat di Sistem Informasi Perhitungan Suara (SITUNG) berbasis teknologi untuk hasil penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2015 yang diluncurkan sebagai bagian dari informasi secara akurat, dan realtime serta transparan di kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (7/12) (Foto-foto: Dedy Istanto).

Ketua KPU Husni Kamil Manik saat memberikan keterangan terkait dengan peluncuran SITUNG yang merupakan sistem informasi perhitungan suara untuk menampilkan hasil pilkada secara akurat dan realtime.

Salah satu contoh tampilan situs halaman portal yang menunjukan tentang informasi yang dapat dilihat oleh masyarakat melalui situs www.pilkada2015.kpu.go.id.

Ketua KPU Husni Kamil Manik (kedua kanan) bersama komisioner Hadar Nafis Gumay (kanan), Ferry Kurniawan (kedua kanan) dan Arief Budiman (kiri) saat memaparkan SITUNG, sebuah sistem informasi berbasis teknologi untuk hasil pilkada serentak 2015 yang akan berlangsung pada tanggal 9 Desember nanti.

Ketua KPU Husni Kamil Manik (tengah) bersama komisioner Ferry Kurniawan (kiri) dan Hadar Nafis Gumay (kanan) sebelum memulai acara peluncuran SITUNG, sebuah sistem informasi perhitungan suara berbasis teknologi tentang hasil pilkada serentak yang akan berlangsung pada tanggal 9 Desember nanti.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) luncurkan Sistem Informasi Penghitungan Suara (SITUNG) berbasis teknologi untuk menampilkan hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) secara akurat dan realtime. Peluncuran disampaikan oleh Ketua KPU Husni Kamil Manik, bersama komisioner Hadar Nafis Gumay, Ferry Kurniawan, dan Arief Budiman di kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, hari Senin (7/12).

SITUNG merupakan aplikasi untuk memastikan prinsip dan asas transparan penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) ataupun pilkada yang dapat dijalankan dengan baik, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam mengawal hasil pilkada secara transparan.

Adapaun jenis-jenis aplikasi di dalam SITUNG pilkada serentak 2015 terdiri dari aplikasi pindai, e-rekap atau entri data model C1, aplikasi excel untuk formulir rekap, dan aplikasi publikasi hasil pilkada.

Dalam proses pilkada 2015 nanti formulir yang akan dipindai adalah formulir C1 hasil penghitungan perolehan suara sah pasangan calon di tempat pemungutan suara (TPS). Proses pindai tersebut operator melakukannya dengan apa adanya tanpa memperbaiki model C1 tersebut jika nantinya terjadi kesalahan. Perbaikan kesalahan pada model C1 akan diperbaiki pada rapat rekapitulasi di tingkat atas atau di Kecamatan.

Seluruh proses aplikasi tersebut akan dipublikasikan melalui situs portal www.pilkada2015.kpu.go.id yang datanya akan terupdate setiap jam atau menit sejalan dengan proses entry di setiap wilayah yang menggelar pilkada 2015.

KPU berharap data pindai, entry data, dan hasil formula excel dapat masuk ke data center KPU pada sore hari setelah proses penghitungan suara di tiap TPS selesai. KPU juga menegaskan bahwa e-rekapitulasi itu adalah hasil sementara, dan bukan hasil resmi.

Husni mengatakan “bila nanti ada proses hasil penghitungan menggunakan sistem serupa berbasis teknologi secara ilegal, maka tidak perlu dipermasalahkan, karena KPU sudah punya sistem yang legal”, katanya.

Editor : Eben E. Siadari