Kriminal Bersenjata di Papua Bakar Truk Freeport
JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM - Kelompok kriminal bersenjata, hari Sabtu (18/11) sekitar pukul 06.00 WIT membakar haul truck milik PT. Freeport di Lower Wanagon.
Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli, kepada Antara, hari Sabtu, membenarkan ada pembakaran alat berat milik PT.Freeport itu dan penembakan mobil karyawan namun tidak kena.
Dari laporan yang diterima terungkap aksi penembakan dan pembakaran kendaraan berat itu dilakukan sekitar 10 orang.
Seorang karyawan bagian geotech sempat melihat dua orang bersenjata yang diduga dari kelompok kriminal itu sehingga langsung memutar kembali kendaraannya.
Saat memutar kendaraannya sempat ditembaki namun tidak mengenai kendaraan dan pengemudinya, kata Boy seraya menambahkan insiden itu kemudian dilaporkan kebagian keamanan.
Ketika ditanya pelakunya apakah berasal dari KK B yang sebelumnya melakukan aksi teror di Tembagapura, Boy belum dapat memastikannya.
"Bisa saja mereka pelakunya karena mereka lebih menguasai medan," kata Boy.
Aksi Jahat
Sementara itu, Polisi Daerah Papua mengungkapkan para korban tindakan kekerasan dan kejahatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat ini dalam kondisi terisolir di perkampungan Tembagapura.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal di Timika, hari Sabtu, mengatakan para korban dihimpun dari warga dua kampung --Kimbeli dan Longsoran-- usai tiba di Timika setelah dievakuasi Satgas Terpadu, Jumat malam kemarin.
Berdasarkan data polisi, terungkap fakta-fakta mengenaskan yang dialami para korban, mulai dari pelecehan seksual terhadap perempuan, penganiayaan dan intimidasi dengan todongan senjata api, perampasan telepon seluler, uang dan emas dirampas.
Lima wanita diketahui telah dilecehkan secara seksual oleh para kriminal itu, sedangkan 19 warga dianiaya dan ditodong dengan senjata api.
Para kriminal ini juga merampas 200 ponsel dari 74 warga yang menjadi korban. Jutaan rupiah uang juga melayang karena dirampas para kriminal, selain ratusan gram emas.
Ahmad mengatakan, dari data itu terlihat KKB telah melawan hukum sehingga harus ditindak.
Satgas Terpadu sendiri akan terus memburu kelompok bersenjata yang selama in telah menyebabkan ribuan orang terisolir selama tiga pekan terakhir.
Editor : Melki Pangaribuan
Jaga Imun Tubuh Atasi Tuberkulosis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Paru RSPI Bintaro, Dr dr Raden Rara Diah Handayani, Sp.P...