Krisis Finansial, ISIS Budidaya Ikan
BAGHDAD, SATUHARAPAN. COM – Pemasukan ISIS dari hasil budidaya ikan di Irak meraup jutaan dollar per bulan. Untuk menutupi krisis keuangan akibat mengalami banyak kekalahan, ISIS menjalankan bisnis budidaya ikan dan juga menjual mobil, menurut laporan pengadilan Irak pada hari Kamis (29/4).
Ternak ikan sudah menyuplai pemasukan ISIS sejak 2007 ketika berperang melawan Amerika Serikat, tapi mekanisme ini baru saja di berlakukan secara resmi pada tahun ini, menurut laporan yang dilansir dari al-Arabiya.
“Mekanisme finansial ISIS telah berubah sejak dua tahun terakhir,” kata kepala penyelidikan pusat Irak.
Dalam praktiknya ISIS mengambil alih tambak yang telah ditinggalkan oleh pemiliknya di daerah utara Baghdad atau mengancam para pemilik tambak untuk berbagi keuntungan.
Diperkirakan pendapatan ISIS per tahunnya sebesar USD 2.9 milyar, yang hampir sebagian besar dari hasil pertambangan minyak dan gas di Irak dan Suriah.
Akibat gempuran di tambang minyak yang telah disabotase ISIS oleh koalisi pimpinan Amerika, ada pemotongan gaji yang signifikan kepada pasukan Daes (ISIS).
Penghasilan per bulan ISIS mengalami penurunan yang sebelumnya USD 80 juta menjadi USD 56 juta.
Bertani dan menjual mobil pun menjadi salah satu upaya militan beradaptasi dengan krisis keuangan terutama di sepertiga daerah yang telah dikuasai sejak 2014. (kav)
Editor : Bayu Probo
BNPT Siap Dampingi Eks Anggota Jamaah Islamiyah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Eddy Ha...