Kristalina Georgieva Kandidat Tunggal Ketua IMF
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Dewan eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) mengumumkan, pada Senin (9/9/2019) bahwa mereka akan mempertimbangkan pencalonan Kristalina Georgieva, Bulgaria, yang saat ini menjadi kepala eksekutif Bank Dunia, untuk posisi direktur pelaksana IMF.
Georgieva, dipilih oleh Uni Eropa untuk memimpin IMF, telah menjadi satu-satunya calon untuk posisi itu, karena periode untuk mengajukan nominasi ditutup pada Jumat (6/9/2019). Dia bertugas di Komisi Eropa dan telah menjadi kepala eksekutif Bank Dunia sejak Januari 2017.
IMF menyetujui penghapusan batas usia untuk posisi direktur pelaksana pekan lalu, membuka jalan bagi Georgieva yang berusia 66 tahun untuk memimpin pemberi pinjaman multilateral itu.
Sebelumnya, peraturan IMF telah melarang pengangkatan seorang kandidat yang berusia 65 tahun atau lebih sebagai direktur pelaksana dan juga melarang direktur pelaksana untuk menjabat melewati ulang tahunnya yang ke-70.
Pada Juli, Christine Lagarde mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua IMF mulai 12 September tak lama setelah dia dicalonkan sebagai presiden Bank Sentral Eropa (ECB), memicu proses seleksi untuk direktur pelaksana pemberi pinjaman berikutnya.
Pada awal Agustus, Georgieva mengalahkan mantan Menteri Keuangan Belanda Jeroen Dijsselbloem dan muncul sebagai pilihan Uni Eropa untuk memimpin IMF, setelah negara-negara Uni Eropa gagal mencapai konsensus mengenai satu kandidat.
Inggris telah secara aktif mempromosikan mantan Menteri Keuangan George Osborne untuk jabatan itu, tetapi kemudian memutuskan untuk mendukung Georgieva karena tidak berhasil mengumpulkan cukup dukungan untuk Osborne, menurut laporan media.
Georgieva, yang akan menjadi warga negara Eropa Timur pertama yang memimpin IMF, "telah mengkonfirmasi kesediaan untuk dipertimbangkan sebagai kandidat," kata dewan eksekutif dalam pernyataan itu. Tujuan dewan adalah untuk menyelesaikan proses seleksi "sesegera mungkin," paling lambat pada 4 Oktober.
Posisi ketua IMF selalu dipegang oleh orang Eropa sementara jabatan tertinggi di Bank Dunia secara tradisional adalah orang Amerika, pengaturan informal yang telah bertahan selama lebih dari tujuh dekade.
Awal tahun ini, David Malpass, mantan wakil menteri urusan internasional di Departemen Keuangan AS, dipilih oleh Presiden AS Donald Trump sebagai kandidat untuk memimpin Bank Dunia, dan ia menjabat pada April setelah kampanye tanpa pesaing. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Dewan Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari Rabu (21/8/2019) merekomendasikan perubahan aturan yang akan menghapus batas usia untuk pemimpinnya, membuka jalan bagi Kristalina Georgieva dari Bulgaria untuk memimpin IMF.
Komite pengarah IMF yang mewakili 189 negara anggota harus memberikan suara pada rekomendasi tersebut, tetapi diperkirakan akan menyetujuinya.
Georgieva, kandidat Uni Eropa untuk menjadi direktur pelaksana IMF, berusia 66 tahun pada 13 Agustus lalu sehingga terlalu tua baginya untuk menjabat berdasarkan aturan yang berlaku sejak 1951 yang menetapkan bahwa kandidat harus berusia 65 tahun ke bawah.
Jika dipilih, Georgieva akan menjadi perempuan kedua yang menjabat direktur pelaksana IMF setelah Christine Lagarde, yang mengundurkan diri untuk memimpin Bank Sentral Eropa.
Aturan IMF juga melarang siapa saja yang berada di posisi teratas untuk menjabat setelah berusia 70 tahun.
Perubahan itu, yang membutuhkan suara mayoritas sederhana dari para gubernur, akan menyelaraskan aturan IMF dengan Bank Dunia, yang usia presidennya tidak dibatasi.
Pemungutan suara dijadwalkan mulai 21 Agustus hingga 4 September, kata IMF.
Badan pemberi pinjaman krisis global itu berencana memilih pemimpin baru untuk menggantikan Lagarde pada 4 Oktober. (VOA/ANTARA)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...