Kristen Timur Tengah Menghadapi Eliminasi
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin Gereja Anglikan, Justin Welby, hari Jumat (25/12) mengatakan bahwa umat Kristen menghadapi "eliminasi" di Timur Tengah oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS), dengan memberi label kelompok ini pada versi modern dari tirani Herodes, seorang raja yang disebut salam Alkitabiah.
ISIS telah menyerang orang-orang Kristen, Yazidi, Syiah dan kelompok minoritas lainnya di seluruh wilayah, menewaskan ribuan dan mencabut masyarakat kuno dari tanah leluhur mereka.
"Mereka membenci perbedaan, apakah itu Muslim yang berpikir berbeda, Yazidi atau Kristen. Dan karena mereka adalah orang-orang Kristen, mereka menghadapi eliminasi yang kuat di daerah di mana iman Kristen awal bertumbuh," Uskup Agung Canterbury mengatakan dalam khotbah Hari Natal, seperti dikutip AFP.
"Hari kiamat didefinisikan sendiri oleh mereka dan digembar-gemborkan sebagai hanya dilakukan malaikat maut," katanya.
Dia menyamakan ISIS dengan Herodes, yang menurut catatan sejarah membunuh beberapa anggota keluarganya sendiri dan dalam Alkitab membantai bayi laki-laki Bethlehem untuk mencegah munculnya orang yang dinubuatkan, Yesus.
"Untuk semua orang yang telah atau sedang mnghadapi tirani dan kekejaman kemanusiaan oleh Herodes atau ISIS, Herodes pada zaman, penghakiman Allah ... menjanjikan keadilan," kata Welby yang juga dikutip Al Arabiya.
Kelompok ISIS secara keras memberlakukan bentuk hukum yang keras dan apa yang mereka klaim sebagai hukum Islam. Toleransi tidak ada bagi sekte minoritas atau kelompok yang berlawanan pandang dari Muslim Sunni menurut pandangan mereka.
Timur Tengah adalah rumah bagi Kristen awal dan masyarakat minoritas lainnya, namun jumlah mereka telah berkurang pesat dalam beberapa tahun terakhir di tengah perang dan serangan intoleransi agama.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...