Kritikus Hizbullah Lebanon Ditemukan Tewas Ditembak
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Pasukan keamanan Lebanon telah menemukan mayat pengkritik Hizbullah terkemuka, Lokman Slim, yang ditembak mati setelah dia hilang pada hari Rabu (3/2) malam di wilayah selatan negara itu, yang sangat dikendalikan oleh kelompok ekstremis yang didukung Iran.
“Kami menemukannya, rupanya dia ditembak di kepala dan mobil sewaannya ditemukan di Nabatiyeh,” kata teman Slim di Universitas Amerika di Beirut (AUB), Profesor Makram Rabah kepada Al Arabiya English. Motif di balik pembunuhan belum diketahui.
Slim, seorang aktivis dan penerbit yang menjalankan sebuah pusat penelitian, dilaporkan hilang oleh keluarganya pada hari Rabu malam hingga Kamis (4/2) pagi setelah dia mengunjungi rumah seorang teman di sebuah desa di wilayah selatan Lebanon.
“Saudaraku Lokman Slim meninggalkan Niha Al-Janoub enam jam yang lalu menuju kembali ke Beirut dan dia belum kembali. Dia tidak menjawab teleponnya. Tidak ada jejaknya di rumah sakit," tulis saudara perempuannya, Rasha Al-Ameer di Twitter pada pukul 03:44 waktu Beirut.
Rabah membenarkan kepada Al Arabiya bahwa keluarga Slim dapat melacak ponselnya ke lokasi di mana dia terakhir terlihat di selatan, namun tidak ada tanda-tanda dia atau kendaraannya ditemukan.
Blak-blakan tentang Hizbullah
“Lokman adalah suara yang blak-blakan melawan Hizbullah, dan dia hilang jauh di wilayah kelompok tersebut dan wilayah kendali mereka, dan ini adalah teknik yang telah mereka gunakan sebelumnya,” kata Rabah.
Sebelumnya pada hari itu, professor di AUB men-tweet: "Kami meminta pihak yang mengontrol daerah dan negara Lebanon bertanggung jawab atas keselamatan dan kepulangannya yang cepat."
Setelah Slim ditemukan terbunuh, putra pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, Jawad, berbagi tweet berbahasa Arab yang diterjemahkan sebagai: "Kehilangan sebagian pada kenyataannya adalah keuntungan dan kebaikan yang tidak terduga bagi orang lain" dengan tagar "tidak ada kesedihan."
Dia kemudian menghapus tweet itu yang dia katakan itu pribadi dan tidak dimaksudkan seperti yang dipahami beberapa orang sebagai subtweet tentang kematian aktivis. “Tweet itu tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi. Sedikit kesadaran,” katanya.
Lokman Slim dan Hizbullah
Slim adalah seorang jurnalis, analis politik, dan aktivis yang dikenal sebagai salah satu suara Syiah terkemuka yang mengkritik Hizbullah. Slim secara teratur diserang di media yang setia kepada kelompok teroris.
Sumber keamanan tidak segera menguraikan tentang keadaan kematiannya, tetapi saudara perempuan Slim sendiri mengatakan sebelum kematiannya dikonfirmasi bahwa kepergiannya pasti terkait dengan pandangannya.
"Dia memiliki sikap politik, mengapa lagi dia diculik," kata Rasha Al-Ameer kepada AFP. Slim sering dikritik oleh pendukung Hizbullah dan menuduh dipergunakan oleh Amerika Serikat.
Aktivis intelektual sekuler dan pro demokrasi itu juga membuat beberapa film dokumenter bersama istrinya, Monika Borgmann, yang sempat membunyikan alarm di media sosial ketika suaminya hilang. (AP/Reuters/Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...