Kroni Penguasa Lama Menangi Pemilihan Presiden Aljazair
ALJIR, SATUHARAPAN.COM-Dewan konstitusi Aljazair hari Senin (16/12) mengumumkan hasil pemilihan presiden, dan mengkonfirmasikan kemenangan untuk Abdelmadjid Tebboune dalam pemilihan yang tingkat partisipasinya rendah.
Tebboune, yang pernah menjadi perdana menteri di bawah mantan Presiden Abdelaziz Bouteflika, secara resmi diumumkan menang dengan 58,13 persen suara dari pemilihan pada hari Kamis, menurut AFP. Dia akan menggantikan Bouteflika yang mengundurkan diri di bawah tekanan besar protes rakyat pada April lalu.
Angka kemenangan Tebboune itu sedikit berubah dari 58,15 persen menurut hasil sementara, yang berarti tidak perlu ada pemilihan putaran kedua. Sementara penantang terdekatnya adalah Abdelkader Bengrina yang memperoleh 17,4 persen suara.
Jumlah pemilih di Aljazair ini hanya 39,88 persen, menurut dewan konstitusi. Ini adalah angka partisipasi terendah yang terjadi sejak bertumbuhnya pluralisme di negara itu.
Demonstrasi besar-besaran masih terus berlanjut sejak Bouteflika dipaksa mundur. Para pengunjuk rasa juga dengan gigih menentang pemilihan presiden itu. Mereka melihatnya sebagai sebuah taktik oleh kroni presiden sebelumnya untuk kembali meningkatkan kekuatannya yang semakin menurun sejak mundurnya Bouteflika.
Ada lima kandidat dalam pemilihan, dan kelimanya yang disetujui oleh pemerintah memiliki hubungan dengan mantan presiden, termasuk kandidat lain, mantan perdana menteri, Ali Benflis.
Pakar dan sejarawan Maghreb, Karima Direche, mengatakan kepada pada akhir pekan lalu bahwa dia yakin jumlah pemilih mungkin kurang dari 20 persen.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...