Kuasa Hukum Novanto Pertanyakan Sumber Rekaman Sudirman Said

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kuasa hukum Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Rudi Alfonso, mempertanyakan sumber rekaman percakapan yang telah diserahkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, hari Rabu (18/11).
"Sudirman dapat dari mana barang itu, lalu membawanya ke MKD, sebut ada pencatutan dan lain-lain," kata Alfonso saat dihubungi sejumlah wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Senin (23/11).
Menurut dia, saat ini pihaknya tengah meminta salinan rekaman percakapan itu ke MKD dan mempelajari apakah sesuai dengan aslinya.
"Kami ingin tahu berapa durasinya, diedit atau tidak. Hasil rekamannya seperti apa," kata Alfonso.
Menteri ESDM melengkapi dokumen laporan dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang dilakukan oleh Ketua DPR, Setya Novanto, kepada PT Freeport Indonesia, hari Rabu (18/11) lalu.
Dokumen yang diserahkan oleh Staf Khusus Menteri ESDM, Said Didu, berupa rekaman percakapan antara Novanto, pengusaha minyak Riza Chalid, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.
Rekaman percakapan itu menjadi salah satu bukti yang diserahkan Sudirman saat melaporkan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Novanto.
Sudirman menyebut Novanto melakukan pelanggaran kode etik dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Editor : Sotyati

Netanyahu Kecam Hamas Atas Pembebasan Jenazah Yang Salah
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk membalas dendam...