Kuba Buka Akses Internet Nasional
HAVANA, SATUHARAPAN.COM – Kuba telah membuka 35 titik akses Wi-Fi nasional, Rabu (1/7), menawarkan akses online yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara komunis tersebut. Sebelum sinyal itu tersedia, akses internet broadband hanya ada di tempat khusus yang disediakan negara dan tersedia di hotel-hotel mahal.
"Sudah saatnya bagi Kuba untuk dapat terhubung. Setiap orang berhak menggunakan internet," kata Alejandro Costa, pengguna Wi-Fi, Kamis (2/7). Layanan ini tersedia bagi mereka yang telah memiliki akun Etecsa, perusahaan telekomunikasi nasional di Kuba.
Entah karena kurangnya investasi atau kekhawatiran tentang arus informasi untuk negara komunis yang memonopoli media, Kuba jauh tertinggal di belakang dalam penggunaan internet. Hanya 3,4 persen rumah Kuba yang telah menggunakan akses internet, menurut badan PBB.
Pihak Etecsa menolak menjelaskan lebih lanjut 35 titik akses tersebut, menurut laporan Reuters.
"Secara historis, Kuba mungkin tercatat sebagai negara yang memiliki akses internet terburuk. Jelas, Pemerintah Kuba telah memutuskan, akses internet penting untuk kemajuan ekonomi di abad 21 ini,” ujar Willian LeoGrande, seorang profesor di American University. Ia menambahkan, adanya kafe internet saat ini menunjukan pemerintah serius memperluas akses internet.
Pemerintah Kuba juga memangkas harga penggunaan internet dari $ 4,5 ke $ 2 per jam, sebab masih dinilai terlalu tinggi untuk masyarakat Kuba yang biasanya mendapat gaji bulanan sekitar $20.
Banyak orang Kuba menduga, perkembangan baru ini terkait hubungan dengan Amerika Serikat yang kembali terjalin. Rival perang dingin tersebut, hari Rabu (1/7), sepakat membuka kembali kantor kedutaan dan memulihkan hubungan diplomatik pada 20 Juli
Pada Januari kemarin, Presiden AS, Barack Obama, menanggapi santai soal embargo ekonomi AS untuk telekomunikasi, berharap mempromosikan internet di Kuba.
Menurut Fidel Croswell, seorang sopir taksi berusia 50 tahun di Havana, dengan adanya jaringan Wi-Fi, ia tidak lagi harus nongkrong di tempat khusus internet itu.
"Tapi, benar-benar solusi, jika menjadi rumah Wi-Fi, di mana kita dapat menggunakan internet sambil duduk santai," kata dia.
Editor : Eben Ezer Siadari
Berjaya di Kota Jakarta Pusat, Paduan Suara SDK 1 PENABUR Be...
Jakarta, Satuharapan.com, Gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya Muhammad Mashabi Jakarta Pusat menjadi ...