Kubu ARB Cium Skenario Lemahkan Golkar di Pilkada
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR Bambang Soesatyo mengatakan ada skenario besar yang sengaja membuat perseteruan internal partai berlambang pohon beringin terus berlarut-larut. Menurut dia, oknum tersebut ingin mengambil keuntungan jelang Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015.
"Ini ada skenario besar. Ada kelompok diluar yang ingin Golkar seperti ini terus, supaya kita tidak siap ikut Pilkada serentak 2015, terus mereka menang nantinya," kata Bambang kepada sejumlah wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/3).
Sosok yang merupakan Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie itu mengaku jika kondisi saat ini sengaja dibuat, agar partai warisan Orde Baru itu tidak dapat ikut dalam gelaran Pilkada pada akhir 2015. Dengan demikian partai peserta Pilkada serentak 2015 lainnya bisa memetik keuntungan, karena partai berlambang pohon beringin itu memiliki sejumlah kepala daerah petahana yang kemungkinan kembali turun pada pagelaran tahun ini.
"Mereka (kelompok lain) memanfaatkan kondisi ini dengan baik, sekarang calon berat dalam Pilkada siapa? Kita paling banyak memiliki kepala daerah dari pada partai lainnya. Ada sekitar 269 Pilkada serentak yang akan digelar, makanya ada pihak yang mengambil keuntungan dalam kisruh ini," ujar Bambang.
Dia menambahkan, setelah menang dalam Pilkada, kelompok-kelompok tersebut akan lanjut ke Pemilihan Legislatif 2019. Karena pada dasarnya, kata Bambang, langkah memecah Golkar guna menyingkirkan musuh terberat dalam gelaran Pemilihan Legislatif dan Presiden 2019.
"Jadi skenarionya setelah itu adalah ke Pemilihan Legislatif dan Presiden 2019, kita ini kan musuh berat," tutur anggota Komisi III DPR.
Bambang menyangkan sikap pengurus Golkar kubu Agung Laksono yang tidak menyadari bahaya tersebut. "Justru, kita menyayangkan sikap dari kubu Ancol (kubu Agung), ini kan sengaja dibuat begini," kata dia.
Sementara itu Ketua Fraksi Golkar kubu Ical, Ade Komarudin menegaskan, pihaknya siap untuk menghadapi Pilkada serentak yang akan digelar akhir 2015 mendatang. Selain itu, hingga saat ini pihaknya masih berpegangan pada surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly pada Februari 2015 silam.
Ade yang merupakan anggota Komisi XI DPR itu mengatakan jika sebelumnya Koalisi Merah Putih (KMP) telah menggelar Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) yang mengagendakan Pileg. "Dibicarakan (Pilkada dalam Rakornas) mengenai mekanisme di KMP, kita berbagi kekuatan. Kita sudah siap hadapi Pilkada," kata dia.
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...