Kuil Berusia 2.900 Tahun dengan Artefak Pemujaan Ditemukan Dekat Yerusalem
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Para arkeolog asal Israel menemukan sebuah kuil berusia 2.900 tahun dengan sejumlah artefak pemujaan, demikian dilaporkan Otoritas Kepurbakalaan Israel (Israel Antiquities Authority/IAA) pada Senin (3/2).
Penggalian itu dilakukan di situs Tel Motza dekat Yerusalem oleh IAA dan Universitas Tel Aviv, dan temuan mereka dipublikasikan dalam jurnal Biblical Archaeology Review.
Temuan tersebut menunjukkan keberadaan kuil alkitabiah yang beroperasi paralel dengan Kuil Yahudi Pertama (Kuil Solomon) yang didirikan di Yerusalem kuno.
Di kompleks kuil tersebut, tim itu menemukan altar untuk melakukan ritual pengorbanan, meja persembahan yang terbuat dari batu, tempat pemujaan, cawan, dan banyak artefak pemujaan yang terbuat dari tanah liat.
Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Tel Aviv dan arkeolog IAA itu memberi penerangan baru tentang praktik-praktik kultus ini berkat penggalian baru di lokasi sebuah kuil yang ditemukan pada 2012.
Alkitab menceritakan bahwa pada abad-abad setelah bangsa Israel kuno memasuki Tanah Israel, banyak orang memalingkan muka mereka dari Allah, kembali ke penyembahan berhala, membuat altar dan mengadopsi praktik penyembahan berhala.
Namun, temuan itu juga menunjukkan bahwa situs tersebut merupakan pusat perekonomian dan administrasi penting di jantung sebuah lembah yang subur, dengan puluhan silo dan dua gudang penyimpanan biji-bijian yang besar.
Para peneliti mengatakan kuil itu adalah "penemuan yang belum pernah ada sebelumnya dalam arkeologi Israel kuno."
"Situs ini membantu memahami proses pembentukan Kerajaan Yehuda kuno, dan khususnya perkembangan peribadatannya," demikian disimpulkan para peneliti. (Xinhua)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...