Kunjungan Raja Salman Tak Sekadar Soal Investasi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz al-Saud tidak hanya diukur dari soal investasi. Menurutnya, ada makna lebih yang terkait dengan persahabatan dan sosial keagamaan.
“Kunjungan seperti ini jangan kita melihatnya pada apa yang kita tanda tangani. Image-nya sangat berubah saat mereka melihat Indonesia aman,” kata Jusuf Kalla saat memberikan keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/3).
“Ini kunjungan persahabatan, lebih membuka suasana dan image yang baik. Kalau rajanya saja tinggal di sini sembilan hari, apalagi rakyatnya, mungkin bisa tinggal sebulan,” kata Jusuf Kalla.
Wapres JK mengingatkan bahwa sebagian orang Saudi membayangkan Indonesia sebagai negara pengirim tenaga kerja karena yang selama ini datang ke sana kebanyakan hanya TKI.
“Padahal apa bedanya dengan Singapura. Mereka juga surprise. Lebih bagus Jakarta. Gedung tinggi lebih banyak di sini,” kata Jusuf Kalla.
"Kita ingin merubah dulu persepsi, imagenya, bahwa Indonesia itu adalah negara maju. Sehingga jangan diukur berapa-berapanya (investasi) dulu, karena itu jangka panjang," kata Jusuf Kalla
Sebelumnya, kata Jusuf Kalla juga mengadakan pertemuan dengan Raja Salman di Hotel Rafles. Dalam kesempatan itu, Raja Salman menyampaikan terima kasih atas sambutan masyarakat Indonesia. Dia merasa, semenjak menjadi raja dan melakukan kunjungan, sambutan di Indonesia paling luar biasa.
"Raja juga menganggap ini rumah keduanya," kata Jusuf Kalla.
Kepada Raja Salman, Wapres menyampaikan bahwa sambutan yang diberikan merupakan bentuk kecintaan masyarakat Indonesia.
Meski demikian, bukan berarti investasi tidak penting. Sebagai tindak lanjut dari kunjungan ini, lanjut Wapres, Arab Saudi dan Indonesia akan segera membentuk tim untuk mempercepat implementasi dari nota kesepahaman yang telah disepakati. Karena biasanya kunjungan Raja tidak membahas hal teknis yang baru akan dibahas setelah ada kesepahaman.
“Mereka tertarik sekali, tadi dibicarakan di sini, untuk segera merealisasi destinasi wisata yang sesuai dengan suasana Timur Tengah. Kalau orang Timur Tengah itu kan berwisata dengan keluarga," kata Jusuf Kalla. (kemenag.go.id)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...