Kunjungi Timur Tengah, Jokowi Ingin Tingkatkan Bilateral
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Tim Komunikasi Presiden, AAGN Ari Dwipayana, mengatakan kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, ke sejumlah negara di Timur Tengah bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral. Terutama, kerja sama di bidang ekonomi, ketahanan energi, perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI), dan industri strategis.
“Presiden Joko Widodo beserta rombongan bertolak ke Timur Tengah, hari Jumat (11/9), untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke tiga negara, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Qatar. Kunjungan kenegaraan ini bertujuan mempererat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah, terutama di bidang ekonomi, ketahanan energi, perlindungan WNI, dan industri strategis,” kata Ari dalam siaran pers yang diterima satuharapan.com, di Jakarta, hari Jumat (11/9).
Dia menjelaskan, dalam kunjungan di tiga negara tersebut, Presiden Jokowi akan bertemu dengan Raja Salman bin Abdulazis, di Jeddah, Arab Saudi, Putra Mahkota UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, di Abu Dhabi, UEA, dan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, di Doha, Qatar.
“Arab Saudi merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di kawasan Timur Tengah. Kemudian UEA merupakan tujuan utama ekspor Indonesia ke Timur Tengah, sedangkan Qatar merupakan penyumbang investasi terbesar, termasuk investasi portofolio, dari Timur Tengah ke Indonesia secara kumulatif,” kata Ari.
Sebagai mitra kerja sama ekonomi, dia melanjutkan, kunjungan kenegaraan ini diharapkan mampu membuka akses lebih besar bagi produk Indonesia di pasar Timur Tengah, termasuk untuk produk halal. “Kunjungan ini juga dimaksudkan untuk mendorong investor dari tiga negara tersebut agar melakukan investasi langsung di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur, maritim, dan energi,” ucap anggota Tim Komunikasi Presiden itu.
Presiden Jokowi telah bertolak ke Timur Tengah, hari Jumat (11/9) pagi, kunjungan kenegaraan ke tiga negara tersebut akan berlanngsung hingga hari Selasa (15/9). Presiden Jokowi berangkat bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution, Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong, Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Sofyan Djalil, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...