Kurangnya Dana Respons Zika, Tidak Hambat Olimpiade Rio
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - "Program respons terhadap zika yang dicanangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru 13 persen didanai, sangat menghambat upaya memerangi virus yang kian menjadi ancaman global itu," demikian pernyataan badan PBB tersebut pada Senin (30/5).
“Namun, kekurangan dana cukup signifikan dalam rencana program senilai 17,7 juta dolar Amerika (sekitar Rp 241,3 miliar) tersebut, tidak memberi dampak besar terhadap upaya Brasil untuk tetap menyelenggarakan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro,“ kata juru bicara WHO, Nyka Alexander, kepada AFP.
Badan PBB tersebut pekan lalu menolak seruan dari 150 dokter internasional untuk mengganti waktu atau lokasi Olimpiade Rio, karena Brasil menjadi negara yang terkena dampak wabah zika paling besar.
WHO mengatakan, penggantian lokasi dan waktu Olimpiade tidak akan secara substansial mengubah risiko penyebaran zika secara global, tetapi mendesak atlet dan pengunjung yang pergi ke Rio untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra terhadap virus yang ditularkan oleh nyamuk tersebut.
Organisasi itu mengimbau, perempuan hamil atau berencana hamil, untuk tidak datang sama sekali.
Virus tersebut dapat menyebabkan cacat lahir, termasuk mikrosefalus, yang mengakibatkan kepala dan otak bayi baru lahir berukuran kecil. Virus itu juga menimbulkan gangguan saraf Guillian-Barre Syndrome yang berpotensi mematikan. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...