PTN dan BRG Realisasikan Hasil Penelitian Lahan Gambut
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) menyebut kerja sama 11 perguruan tinggi negeri (PTN) dengan Badan Restorasi Gambut (BRG), dapat mendorong realisasi hasil penelitian terkait lahan gambut yang selama ini telah dilaksanakan.
"Bagi Kementerian Riset dan Teknologi tentu keikutsertaan dalam upaya retorasi gambut ini sangat penting dan strategis, dan sesuai amanah Nawacita yaitu penurunan indeks risiko bencana," kata Sekjen Kemristekdikti Ainun Na`im, seusai menyaksikan penandatangan MoU BRG dengan 11 PTN di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Senin (30/5).
Dia berpendapat, sudah banyak penelitian tentang masalah gambut dilakukan di perguruan tinggi. Hanya saja kurang terintegrasi, sehingga hasil penelitian belum teraplikasi dengan baik.
"Dengan adanya BRG, semoga pekerjaan ini bisa kita realisasikan dengan bekerja sama. (Kerja sama) juga bisa dilakukan dengan para gubernur di daerah," kata dia.
Selain masalah teknis, menurut dia, juga ada masalah sosial yang harus diperhatikan dalam upaya mempercepat restorasi gambut, dan mencegah kebakaran gambut. Bagaimana agar masyarakat bisa disiplin dan tidak melakukan aktivitas yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Kami dari perguruan tinggi akan berkomitmen menjaga lingkungan gambut ini. Dan tidak hanya melibatkan peneliti tetapi kita juga bisa melibatkan mahasiswa," kata dia.
Sebelumnya, Kepala BRG Nazir Foead, mengharapkan para pakar restorasi dari perguruan tinggi dapat berbagi pembelajaran, informasi, dan kajian ilmiah terkait riset dan kegiatan restorasi gambut yang telah dilakukan.
"Upaya restorasi gambut melalui perbaikan tata kelola lahan gambut yang meliputi perbaikan ekologi, ekonomi, dan juga sosial memerlukan dukungan riset yang mendalam serta aksi bersama restorasi dengan sivitas akademika," katanya.
Bagi BRG, ia mengatakan perguruan tinggi merupakan entitas tersendiri dalam perubahan sosial. Mereka dapat mendorong restorasi gambut menjadi titik berangkat membangun basis keilmuwan dan gerakan sosial yang kuat.
Ada 11 PTN di Indonesia yang terlibat dalam kegiatan tersebut yakni Universitas Jambi, Universitas Riau, Universitas Tanjungpura, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Palangkaraya, Universitas Cenderawasih, Universitas Mulawarman, Universitas Sriwijaya, Universitas Gajah Mada, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Sebelas Maret. (Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...