Kurikulum 2013 Diterapkan Bertahap pada 2014
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sedang menyiapkan skema pembiayaan implementasi Kurikulum 2013 dengan berkerja sama pemerintah daerah. Pemerintah Indonesia akan menerapkan Kurikulum 2013 secara bertahap dan tidak terbatas pada tahun 2014 mendatang.
"Tahun depan kita usahakan bertahap saja, tidak terbatas," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, usai menghadiri peresmian Universitas Telkom di Bandung, Jawa Barat, pada akhir pekan lalu.
Bertahap karena hanya diperuntukkan bagi peserta didik kelas 1, 4, 7, dan 10. Sedangkan terbatas karena tidak semua sekolah menerapkannya, yang hanya sekitar 6.000 sekolah se-Indonesia. Mendikbud mengatakan, saat ini Kemdikbud sedang menyiapkan opsi skema pembiayaan implementasi Kurikulum 2013 untuk tahun depan dan akan segera dibahas di DPR.
Empat Opsi
Selanjutnya, Mendikbud mengungkapkan empat opsi dalam skema pembiayaan implementasi Kurikulum 2013. Pertama, semua didanai DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Kemdikbud. Kedua, kombinasi antara pusat dengan transfer daerah.
"Ya itu ada DAK (Dana Alokasi Khusus), sekitar Rp 10 triliun bisa dimanfaatkan untuk implementasi kurikulum. Yang jelas di pidato presiden itu eksplisit tahun depan itu implementasi kurikulum," ungkap Mohammad Nuh.
Sementara itu opsi ketiga, akan dimanfaatkan kombinasi antara pusat, DAK, dan BOS. "Karena di BOS itu juga ada komponen buku," kata Mendikbud.
Opsi yang keempat adalah memanfaatkan APBD masing-masing. "Yang jelas pemerintah pusat tidak akan melepaskan. Pelatihan (guru) itu sudah pasti dari pemerintah pusat. Tapi yang kira-kira bisa dibagi dengan daerah dan BOS itu urusan buku," kata Mohammad Nuh menjelaskan. (setkab.go.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...